BKKBN Bali Gandeng Babinsa | Bali Tribune
Diposting : 7 February 2019 22:28
redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ BABINSA – Foto bersama Kepala BKKBN Bali dengan babinsa.
Bali Tribune, Denpasar - Dalam upaya meningkatkan keterampilan Babinsa dalam melakukan KIE dan konseling KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali menggelar kegiatan Pelatihan Penggerakan MKJP bagi Mitra Kerja TNI, Babinsa di Denpasar, Rabu (6/2) kemarin.
 
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pada tahun 2019 ini merupakan tahun ke-10 pelaksanaan Bhakti TNI-KB Terpadu. Keberhasilan program KKBPK tidak mungkin tercapai tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari segenap komponen masyarakat, mitra kerja termasuk Babinsa TNI. Ia mengharapkan kedepannya kerjasama dengan Babinsa ditingkatkan khususnya di tingkat-tingkat desa. 
 
"Kami yakin Babinsa TNI merupakan komponen negara yang solid, keberadaannya dari pusat hingga ke desa. Memiliki loyalitas yang tinggi dan memiliki energi yang kuat untuk membangun masyarakat," ungkapnya.
 
Catur Sentana berharap Babinsa berperan serta dalam pembangunan KKBPK kepada masyarakat dimana para Babinsa bertugas. "Dengan selesainya pelatihan ini tentu semakin aktif melakukan sosialisasi KB," imbuhnya.
 
Komandan Korem 163/Wira Satya I Gede Widiyana SH, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasi Ter Korem 163/WSA, Mayor Inf Frandi Siboro menyatakan kesiapannya untuk mendukung seluruh program BKKBN. Kesertaan TNI dalam pengembangan dan perekrutan peserta KB bukanlah hal baru. “Kemitraan dengan BKKBN dalam menggalang apsektor KB baru sudah berlangsung lama, terutama untuk penggunaan alat kontrasepsi metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP),” katanya. 
 
Menurutnya TNI memiliki kepentingan besar dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Mengingat, jumlah penduduk yang tak terkendali dan tidak dibarengi dengan layanan sandang, pangan, dan papan yang layak akan mengancam ketahanan bangsa.
z Dikhawatirkan semakin banyak masyarakat yang sulit memperoleh akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
 
“TNI juga punya kepentingan terutama dengan masalah jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan pelayanan sosial, perupa sandang, pangan, dan papan akan berpengaruh terhadap ketahanan bangsa,” ujarnya. 
 
Ia pun memastikan akan menghimbau seluruh jajaran TNI untuk mengikuti program KKBPK. Setelah itu, barulah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Babinsa. Menurutnya, beberapa tahun terakhir, Program KB tidak hanya berlaku untuk kaum wanita saja, namun juga untuk pria.  Tetapi kesertaan pria dalam ber-KB masih cukup rendah. Namun hal itu sudah mulai berubah, berangsur-angsur kesadaran kaum pria untuk ber-KB sudah mulai meningkat. 
 
“Sekarang ini, sudah banyak pria dewasa di wilayah Bali mendaftarkan diri untuk mengikuti Program KB MOP atau Vasektomi,” pungkasnya.