Diposting : 11 July 2018 23:40
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Ancaman potensi bahaya penyalahgunaan narkoba telah merasuk hingga tatanan masyarakat di pedesaan. Tak terkeculai Kabupaten Gianyar dengan sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang cenderung meningkat. Karena itupula, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar menargetkan terwujudkan Desa Bersih Narkoba sebagai Barometer antisipasi penyalahgunaan narkoba berbasis desa.
Hal itu menjadi kesepaktan dalam rapat pembahasan tentang terobosan dan inovasi dalam penanganan narkoba yang digelar BNNK Gianyar besama Kesbangpollinmas Gianyar dengan melibatkan unsur Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) serta para stakeholder lainnya, Selasa (10/7). Gianyar yang merupakan daerah potensi rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pilihan untuk menggandeng pemerintah desa dan kelurahan bagi BNNK Gianyar dinilai sangat tepat. Karena itu langkah nyata harus diwujudkan untuk memberdayakan potensi masyarakat, dengan mengharmonisasikan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang didukung oleh seluruh jajaran pemerintah desa dan kelurahan di Kabupaten Gianyar.
“Harmonisasi Program P4GN dengan pemerintah desa dan kelurahan menjadi penting dilakukan. Ancaman potensi bahaya penyalahgunaan narkoba telah merasuk dari pedesaan,” ungkap Kepala BNNK Gianyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa usai rapat.
Lanjutnya, mewujudkan Desa Bersih Narkoba ini memang tergantung dari komitmen aparatur desa itu sendiri. Sebab, berkaitan dengan kebijakan memanfaatkan alokasi anggaran khusus dari APBN yang langsung mengalir ke desa. Artinya, kesirusan aparatur desa soyogyanya di cerminkan dalam menganggaran dalam RAPB-Des, untuk mendukung kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). “Semakin banyak desa yang telah menganggarkan untuk program P4GN, maka semakin cepat pula desa bersih narkoba,” yakinnya.
Gayung bersambut mengikuti agar desa bersih narkoba segera terwujud. Dengan diawali peningkatan pemahaman dan pengetahuan bagi aparatur desa, Bhabinkamtibmas, Babinsadan lainnya untuk mendukung pembentukan zona atau desa bersih narkoba. “Penyalahgunaan narkoba ini menjadi ancaman serius. Tidak ada kecuali, kita wajib menggerakkan seluruh kekuatan yang ada di desa khususnya,” dukung Kepala Badan Kesbangpolinmas Gianyar, Dewa Alit Mudiarta.
Disebutkan, sejumlah hal juga kesepakati sebagai prioritas untuk ditindalanjuti. Diantaranya, kesepaktan untuk memerangi narkoba bersama BNNK Gianyar. Selain segera mencanangkan pembentukan desa bersih narkoba, Para MADP se-Gianyar akan mengadakan paruman untuk membuat Pararem, Sepakat membentuk Relawan Anti Narkoba dan Bersinergi bersama antara BNNK Gianyar dan para stakeholder untuk mengadakan kegiatan bersama di lingkungan masing-masing terkait Pencegahan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.