BNNK Tebar Pesan Bahaya Narkoba via SMS | Bali Tribune
Diposting : 7 October 2018 23:17
redaksi - Bali Tribune
SMS – Pesan bahaya Narkoba yang ditebas BNNK Gianyar via SMS
BALI TRIBUNE - Tidak hanya di dunia bisnis, efektivitas layanan provider selluler juga dimanfaatkan oleh BBNK Gianyar. Kini, masyarakat yang melintas di seputaran Kota Gianyar dipastikan akan menerima pesan via SMS tentang Bahaya narkoba. Sayangnya, sosialisasi baru sebatas pada satu provider dan anggaran belum mendukung  keberlanjutannya.
 
"Narkoba adalah maut, jauhi narkoba kalau tak ingin mati sia-sia.  Jadikan Bangsa Indonesia bangsa yang besar dan hebat, katakan tidak pada narkoba  BNNK Gianyar". Pesan melalui SMS ini akan langsung diterima masyarakat yang melintas  di wilayah Kota Gianyar, mulai Jumat (5/10) kemarin. Program sosialisasi ini disambut positif,  mengingat masyarakat akan tergugah untuk saling mengingatkan. Layanan juga diharapkan berkelanjutan  dan isi pesan terus diperbaharui.
 
Saat di konfirmasi, Kepala BNNK Gianyar  AKBP Sang Gede Sukawiyasa mengatakan, pihaknya memang terus mencoba memanfaatkan semua ruang dan waktu untuk menggencarkan sosialisasi bahaya narkoba ke masyarakat. Salah satunya yang teranyar, dengan manfaatkan layanan provider selluler. "Kami melihat sosialisasi melalui pesan SMS ini cukup efektif. Mudah-mudahan dari pesan bahaya markoba ini membuat masyarakat saling mengingatkan tentang ancaman serius atas penyalahgunaan narkoba ini," harapnya.
 
Disebutkan, untuk tahap awal BNNK Gianyar melalui  Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyaraka baru memanfaatkan satu provider selluler.  Alatnya dipasang di sekitaran Kantor BNNK Gianyar yang kini sedang direnovasi diJalan Kebo Iwa Blahbatuh dan  di Kantor BNNK Gianyar sementara di Jalan  Udayana Buruan.  "Jangkauan nya baru 500 meter. Kedepannya kami akan pasang alat yang sama di sejumlah  lokasi strategis yang banyak dilintasi kendaraan," terangnya.
 
Pihaknya berharap sosialisasi ini berkelanjutan dan memanfaatkan provider selluler lain juga.  Hanya saja, pihaknya masih terkendala anggaran. Karena pemanfaatan layanan ini, harus berbayar pertahun.  Sehingga pihaknya harus menyesuaikan dengan anggaran dari pusat.  Ditahap permulaan ini, kerjasama yang dipilih adalah layanan  9.090 SMS dengan  tarif Rp 6,500 Juta.  "Syukurnya, di tahun anggaran 2019 anggaran untuk pemanfaatan content seperti ini akan ditambah oleh pusat," tegasnya.