Bocah Terserang Virus JE Butuhkan Susu Formula | Bali Tribune
Diposting : 20 April 2018 12:27
Redaksi - Bali Tribune
lemas
I Gede Eka Widiarta masih terbaring lemas
BALI TRIBUNE - I Wayan Sariada, orang tua I Gede Eka Widiarta bocah berusia enam tahun yang terserang virus Japanese Ensephalus (JE) asal Banjar Geria, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, membenarkan jika anaknya sudah dinyatakan positif terserang virus JE. Kepada koran ini Kamis (19/4), Sariada menyebutkan jika berdasarkan hasil pemeriksaan lab yang diterimanya dari tim dokter RSUP Sanglah, di sana disebutkan jika anaknya menderita Ensephalus Akut.
 
 “Dari hasil pemeriksaan lab yang saya terima anak saya disebutkan menderita Ensephalus akut,” tegasnya, sembari menawarkan koran ini untuk melihat sendiri hasil pemeriksaan labnya.
 
Dan diakuinya pula setelah dirawat selama hampir 24 hari di RSUP Sanglah, dan sejak anaknya pulang dan berinteraksi dengan lingkungan rumah, memang ada perubahan. Dari awalnya Gede Eka Widiarta tidak bisa menggerakkan tangannya, kini sudah mulai belajar menggerakkan tangannya.
 
Namun sampai saat ini anaknya tersebut belum bisa membuka mulutnya kendati sudah bisa tersenyum kalau melihat teman sebayanya datang menjenguk ke rumahnya. “Sekarang sudah bisa menggerakkan tangan, tapi belum bisa membuka mulut. Makanya untuk asupan nutrisi masih diberikan susu yang disalurkan melalui selang yang dipasang di hidung,” ungkap Sariada.
 
Di tengah kondisinya yang seperti ini, Gede Eka Widiarta sangat membutuhkan bantuan dari para donatur yang peduli, utamanya bantuan susu formula seperti yang disarankan dokter di RSUP Sanglah. “Harga susunya cukup mahal makanya kami agak kebingungan, satu kaleng yang 800 gram sampai Rp 250 ribu. Dan itu habis dalam dua hari, karena setiap 3 jam harus diberikan dengan takaran 300 gram per saji,” sebutnya.
 
 Selama ini Sariada dan istrinya berusaha keras untuk memenuhi asupan nutrisi buah hatinya tersebut, sementara gaji Sariada yang diterimanya dari perusahaan tempatnya bekerja hanya cukup untuk makan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Namun Sariada dan istrinya berharap adanya bantuan susu untuk buah hatinya itu.