Bos Bakas Levi Rafting Tewas Diduga Diamuk Gajah | Bali Tribune
Diposting : 29 April 2017 13:00
Ketut Sugiana - Bali Tribune
gajah
Gajah kesayangan almarhum Nyoman Levi Suwitha yang diduga mengamuk saat hendak diberi makan. Di sini jasad Nyoman Levi ditemukan.

BALI TRIBUNE - I Nyoman Levi Suwitha (50), pemilik Bakas Levi Rafting tewas diduga akibat kecelakaan di lokasi kerjanya di Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung, Jamat (28/4) sekitar pukul 10.20 Wita. Pengusaha wahana wisata rafting dan mini zoo asal Banjar Kawan, Desa Bakas tersebut ditemukan tewas sesaat setelah memberi makan gajah peliharannya.

Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati menjelaskan, kejadian naas yang dialami Nyoman Levi terjadi sekitar pukul 10.20 Wita ketika korban yang saat itu tiba dari Denpasar, langsung mendatangi kandang gajah jantan ras Lampung yang ia pelihara untuk diberi makan.

Namun ketika diberi makan, tiba-tiba gajah tersebut langsung mengamuk dan Nyoman Levi dibuatnya terpelanting ke tanah hingga tidak sadarkan diri. Melihat kondisi tersebut, pegawai di Bakas Levi Rafting langsung melarikan korban ke UGD RSUD Klungkung. Namun naas, setibanya di RSUD Klungkung, korban sudah dinyatakan meninggal.

 “Dari keterangan saksi, korban ketika itu kondisinya kurang sehat, ia sempat diserang oleh gajah yang ia beri makan. Jadi kejadian ini murni kecelakaan kerja,” Jelas Ni Luh Wirati.

Berdasarkan rekam medis di UGD RSUD Klungkung, korban diketahui mengalami sejumlah luka, seperti luka robek di kepala samping kiri atas dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan kedalaman 2 cm. luka lecet di wajah, dan luka di dada kanan dengan panjang 3 cm, lebar 1 cm, dan dalam 3 cm serta luka robek di paha kiri.

Sementara itu pihak Personalia Managemen Bakas Levi Rafting, I Nyoman Merta menjelaskan, jika bosnya I Nyoman Levi Suwitha meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Menurutnya, Nyoman Levi Suwitha memiliki riwayat hipertensi dan menderita penyakit jantung.

“Beliau meninggal saat memberi makan gajah peliharaannya. Mungkin beliau kelelahan karena akhir-akhir ini disibukkan dengan serangkaian upacara adat,” jelas Nyoman Merta.

Pantauan di UGD RSUP Klungkung, keluarga korban tampak shock dan menangis histeris. Beberapa anggota keluarga sempat melarang wartawan dan petugas kepolisian menghimpun data terkait peristiwa meninggalnya bos Bakas Levi Rafting tersebut.

Sementara menurut keluarganya, jenazah Nyoman Levi Suwitha lalu dirujuk ke Intalasi Forensik RSUP Sanglah untuk dititipkan sementara, karena di Desa Bakas saat ini masih ada piodalan sehingga menghindari keletehan jenazah dititipkan dulu.