BALI TRIBUNE - Pasca ditingkatkannya aktiftas vulkanis Gunung Agung, Karangasem menjadi status awas, sehingga seluruh warga Karangasem di sejumlah wilayah yang masuk radius Kawasan rawan Bencana (KRB) mengungsi ke berbagai daerah termasuk ke Jembrana, menggugah kepedulian masyarakat untuk memberikan bantuan salah satunya bantuan logistik. Hingga Kamis (28/9) siang bantuan dari masyarakat Jembrana untuk pengungsi gunung agung terus berdatangan ke posko siaga erupsi Gunung Agung di Kabupaten Jembrana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana sebagai leading sector menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan bantuan yang telah terkumpul. Setelah tiga hari pasca diresmikan, bantuan untuk pengungsi Gunung Agung yang datang ke posko siaga bencana erupsi gunung agung yang berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Jembrana semakin mengalir. Tercatat hingga Kamis siang posko ini telah menerima berbagai bentuk sumbangan bantuan seperti beras yang kini sudah mencapai 1 ton 10 kilogram, puluhan dus air mineral, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, seprai, pakaian layak pakai. Selain bantuan logistic juga terkumpul donasi berupa uang. Donasi yang sudah masuk direkening khusus untuk pengungsi Karangasem ini sebesar hampir 2,5 juta rupiah.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana dikonfirmasi menyatkan bantuan yang telah terkumpul tersebut nantinya akan segera disalurkan kepada para pengungsi secara merata dan tepat sasaran. “Jadi sampai hari ini kita sudah menerima bantua berupa beras sebanyak 1 ton 10 kg beras. Ada juga air mineral, mie instan,pakaian layak pakai,minyak dan lain sebagainya hingga saat ini sudah cukup lumayan,” jelas mantan Camat Pekutatan ini, Kamis (28/9).
Posko siaga bencana erupsi Gunung Agung ini dikatakannya masih terus menerima bantuan apapun dari masyarakat Jembrana untuk nantinya disalurkan ke pengungsi baik yang ada di Kabupaten Jembrana serta di tempat pengungsian di Karangasem, Klungkung, Buleleng dan lokasi lainnya. Pihaknya juga menyebutkan, dari data BPBD Kabupaten Jembrana, hingga Kamis siang tercatat sudah 420 warga Karangasem terdampak aktifitas vulkanik Gunung Agung yang mengungsi di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana dan sejak awal mereka telah ditampung di permukiman keluargannya masing-masing.
