BPD Bali Dorong Kemitraan UMKM Kembangkan Potensi Buah Lokal | Bali Tribune
Diposting : 29 September 2019 20:18
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/KRIPIK - Direksi dan Dewan Komisaris Bank BPD Bali kunjungi UMKM produsen kripik buah di Batu, Jawa Timur.

balitribune.co.id | Malang - Banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali. Salah satunya yang paling relevan yakni memenfaatkan buah lokal yang selama ini belum terserap secara optimal. Salah satunya untuk pengembangan produksi kripik buah, seperti buah nangka, salak, mangga dan pisang. 

Menginspirasi pengembangan produksi di Bali, Bank BPD Bali mengunjungi sejumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang. Salah satunya adalah usaha pengembangan produksi kripik buah. Buah lokal seperti nangka, salak, mangga dan pisang yang selama ini di Bali belum diolah maksimal kini bisa bernilai ekonomi tinggi. Direktur Utama Bank BPD Bali Nyoman Sudharma, Sabtu (28/9) saat mengunjungi UMKM Gapura di Kota Batu, Jawa Timur mengatakan produksi kripik ini dapat bersinergi dengan lembaga keuangan daerah maupun ditingkat desa seperti LPD maupun BUMDes. 

"Setelah kita lihat di Malang, cara produksi mudah, mesin pun tidak begitu rumit, dan kalau dilihat jenis buah yang dijadikan kripik juga hampir mirip dengan di Bali. Untuk tahap awal, bisa kita datangkan dari Malang ke Bali untuk star up dan BUMdes yang bisa kerjasama, sehingga Bali juga punya ciri khas," ungkapnya.  Kendati dikatakannya pengembangannya usaha ini sejalan dengan program kemitraan bank BPD Bali yang secara konsisten menumbuhkan ekonomi kerakyatan, namun pihaknya belum menyediakan biaya pembelian mesin.

Saat ini diakuinya kemitraan ini masih dalam bentuk pendidikan UMKM. "Kita cari dulu BUMdes sesuai dengan Perda Desa Adat yang memiliki LPD, sehingga bisa join. Pengembangannya tidak hanya soal produksi, tapi perlu kemasan yang baik dan pemasaran, sehingga usaha ini berlanjut," jelasnya. Bahkan pihaknya berharap UKM yang mengembangkannya bisa membentuk kelompok usaha sehingga seluruh anggota bisa berperan dan mendukung. Produksi kripik buah ini menurutnya akan lebih efektif dan efisien apabila sesuai dengan potensi buah lokal yang dimiliki daerah masing-masing, seperti pisang di Jembrana.

Pihaknya menyatakan dalam setahun kedepan pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap potensi daerah dan jenis buah yang dapat diolah menjadi kripik. Pihaknya juga berharap komitmen Pemerintah Provinsi Bali melalui Perusahaan Daerah (Perusda) untuk ikut mengembangkan potensi buah lokal serta masyarakat terutama pelaku UMKM di Bali agar memanfaatkan program Bank BPD Bali sebaik-baiknya.