BPPD Target Kunjungan Wisman Jerman Naik 30 Persen | Bali Tribune
Diposting : 14 March 2018 21:50
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
perusahaan
Ni Made Eka Mahadewi

BALI TRIBUNE - Pariwisata Bali mulai dikenal dari buku Gregor Krause yang berjudul “BALI”, yang ditulis tahun 1912 silam. Melalui buku penulis Jerman tersebut, Bali dikenal dan akhirnya tahun 1920 Pulau Dewata ini mengenal banyak wisatawan berkunjung sebagai catatan salah satu cikal bakal lahirnya pariwisata Bali.

Saat ini, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan Jerman ke Pulau Seribu Pura ini khususnya ke Kabupaten Badung, Pemerintah Daerah Badung melalui Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)Badung telah menjadwalkan promosi ke ITB Berlin dan Munich Jerman.

Pada promosi (sales mission) Jerman 2018 ini Dinas Pariwisata Badung dan BPPD Badung menggandeng sejumlah industri dan asosiasi pariwisata. Sehingga diharapkan akan semakin meningkatkan apresiasi buyer (pembeli) atau stakeholder mancanegara terhadap destinasi Bali.

Anggota Penentu Kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, Ni Made Eka Mahadewi dalam siaran persnya, Minggu (11/3) mengatakan, Berlin dan Munich sebagai tempat promosi yang tepat. Sebab, kedua kota ini adalah kota utama dan terkenal di Jerman. "Tentunya harapan para seller dari industri pariwisata Badung adalah terjadinya transaksi dari pembeli (buyer) paket wisata Badung dan Bali," terang Mahadewi.

Dia menyebutkan, kunjungan wisatawan Jerman yang datang ke Bali pada tahun 2017 menduduki peringkat 8 setelah Tiongkok, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika, Perancis. Jumlah kunjungan wisatawan Jerman tahun 2017 adalah sebesar 177.184 meningkat 15,11 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 153.925 orang. "Tahun 2018 ini kunjungan wisman Jerman diharapkan mencapai sejumlah 230.340 atau dengan kenaikan 30 persen dari tahun sebelumnya," sebut Mahadewi.

Guna mencapai target tersebut, tentunya berbagai upaya dilakukan diantaranya adalah program Sales Mission melalui agenda pertemuan penjual dan pembeli  pada pagi hari (breakfast meeting) di hotel Bristol Berlin. "Hadir langsung CEO dari agen penerbangan dan wholesaler penentu kebijakan dalam perusahaan. Harapan yang ingin dicapai adalah memberikan mesin pengingat kepada usaha perjalanan di Eropa khususnya Jerman untuk selalu mengirimkan warganya berwisata ke Bali," jelasnya.