Bule Mengamuk Hancurkan Gong dan Perabotan Adat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 February 2018 17:30
Redaksi - Bali Tribune
bule
Usai ngamuk, bule perempuan diamankan petugas Satpol PP

BALI TRIBUNESeorang perempuan asing nyaris menjadi bulan-bulanan warga Banjar Pande, Blahbatuh, Gianyar, Selasa (6/2) dini hari karena membabi buta, mengamuk dan merusak perangkat gambelan gong dan perabotan adat di balai banjar setempat. Beruntung pelaku dengan cepat diamankan, lanjut dibawa ke Kantor Satpol PP dan Damkar Gianyar.

Dari keterangan warga di lokasi,   sekitar pukul 04.00 Wita, terdengar  suara pecahan dari arah Balai Banjar Pande di lantai II. Ni Gusti Putu Witari, salah seorang ibu rumah tangga yang melintas hendak ke pasar pun terkejut karena ada orang yang melempar barang-barang yang ada di lantai II ke halaman dan ke jalan. "Saya kira ada orang berkelahi di atas. Takut banyak perabotan yang rusak, saya pun balik ke rumah dan memberitahu suami, " terang Witari.

Tak lama kemudian, warga pun berdatangan ke lokasi. Mendapati sejumlah prangkat gambelan gong ikut dilempar, warga pun geram. Mereka lantas beramai-ramai naik ke atas dan mengamankan pelaku.  Namun amarah warga langsung mereda saat diketahui pelakunya seorang perempuan, terlebih warga asing.  Warga pun menduga jika perempuan itu dalam kondisi mabuk berat. "Jika bukan warga asing, mungkin orang ini sudah jadi bulan-bulan kekesalan warga, " ungkap  warga setempat, I Made Sudiangga.

Setelah diamankan, warga lantas menghubungi aparat kepolisian. Sayang, petugas maupun warga kesulitan mengorek identitasnya, karena bicaranya tidak fokus. Terlebih perempuan itu tidak membawa tas, hanya mengenakan pakaian lusuh tanpa pakaian dalam serta dibalut selendang. " Kami sudah berulangkali menanyakan namanya, ngakunya bernama Liza dan pada yang lainnya ngaku bernama Maria. Asalnya, dia sebut Rusia berulang kali, " terang Sudiangga lagi.

Karena identitasnya tidak diketahui,  Pol PP kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Kesehatan. Setelah mendapat pengantar dari Dinas Sosial dengan status sementara sebagai orang terlantar, Dinas Kesehatan langsung berkoordinasi dengan RSJ Bangli. 

Kepala Seksi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Diskes Gianyar, Dewa Oka Harimbawa mengatakan pihaknya belum berani  memastikan kondisi psikis korban.  Namun dugaaan sementara bule ini adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

 "Lebih lanjut kami bawa yang bersangkutan ke Bangli. Dalam perkembangannya, tentunya dalam pemantauan  kami,” pungkasnya.