BUPATI DAN WABUP BADUNG PUJI PERSATUAN WARGA TUBAN | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2018 12:17
I Made Darna - Bali Tribune
bantuan
Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa menyerahkan dana bantuan senilai Rp 50 juta melalui Bendesa Adat Tuban, Wayan Mendra.

BALI TRIBUNE - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, memuji gelaran Pasar Majelangu Desa Adat Tuban, pada Minggu (18/3) lalu. Karena diketahuinya, tradisi pasca Nyepi tersebut terlaksana berkat kolaborasi apik segenap warga Tuban, tanpa batas perbedaan suku, ras, ataupun agama.

"Kami sangat bangga. Di tengah heterogenitas warganya, Tuban mampu tetap bersatu mensukseskan berbagai rangkaian perayaan Nyepi 1940. Bagi saya, tentu toleransi ini sangat pantas untuk dijadikan role model. Bukan hanya role model untuk Bali, melainkan juga untuk nasional," tegasnya didampingi Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa.

Pemkab Badung sendiri, kata Giri, senantiasa berupaya menelurkan kebijakan yang adil. Tanpa membeda-bedakan suku, ras, ataupun agama. "Saya selaku Bupati Badung tentu harus mengamalkan Sila Kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Artinya apa? Artinya semua insan harus sama dapat, dan sama rasa. Dan perlu saya tegaskan, kami hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak lain adalah untuk meringankan beban masyarakat itu sendiri," tegasnya.

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, ditegaskan dia, notabene juga dalam rangka mendukung program Presiden RI, Joko Widodo. Yakni Indonesia Hebat melalui revolusi mental. "Lalu, bagaimana revolusi mental ini bisa kita lakukan, kalau masyarakat belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri? Karena itulah, maka kebijakan-kebijakan yang kami keluarkan cenderung menyasar kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan," ucapnya sembari berharap, pola serupa juga bisa diterapkan untuk masyarakat di seluruh Bali.

Untuk diketahui, hadirnya Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam pelaksanaan Pasar Majelangu Desa Adat Tuban, merupakan sebuah kado indah bagi segenap warga Tuban di awal tahun baru caka 1940. Demikian pula yang dirasakan oleh Bendesa Adat Tuban, Wayan Mendra.

"Dari pertama kali Pasar Majelangu ini dilaksanakan, Bupati belum pernah hadir. Dan sekarang, beliau ternyata menyempatkan diri untuk hadir. Bahkan kompak bersama dengan Pak Wakil Bupati. Tentu ini sangat kami apresiasi dan berikan penghargaan yang tinggi kepada beliau. Karena terus terang, selama ini warga Tuban sangat rindu akan kehadiran Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati," ucap Mendra yang juga duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Badung tersebut.

Saking rindunya, Mendra pun mengaku sempat berkaul, akan menyambut Bupati dan Wakil Bupati Badung dengan tetabuhan blejanjur, ketika hadir dalam pelaksanaan Pasar Majelangu. "Nah, ternyata beliau hadir secara kompak. Makanya kami sambut beliau dengan tetabuhan bleganjur seperti yang saya kaulkan," ungkapnya di sela kegiatan Pasar Majelangu yang diwarnai pula dengan agenda penyerahan dana bantuan senilai Rp 50 juta oleh Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta.

Lebih lanjut Mendra menuturkan, berbagai rangkaian perayaan Nyepi 1940 di Desa Adat Tuban, terbilang telah berjalan secara lancar dan sukses. Semua itu terjadi, tidak lain adalah berkat dukungan segenap warga Tuban. Baik itu warga yang merupakan umat sedharma, ataupun umat lainnya. "Khusus bicara mengenai Pasar Majelangu, masyarakat Tuban memang terbilang sangat antusias. Banyak warga yang ingin ikut membuka lapak, untuk meramaikan pelaksanaan kegiatan ini," singkatnya.