BALI TRIBUNE - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memperoleh penghargaan di bidang pertanian.Kalau sebelumnya meraih penghargaan dalam bentuk tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian dari Presiden Ir Joko Widodo, kini Bupati Eka dinobatkan sebagai Tokoh Pengembang Program Pertanian.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang iNewsMaker Awards 2017 yang berlangsung, Senin malam (22/5), di Plenary Hall MNC News Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Penganugerahan iNewsMaker 2017 itu merupakan ajang kali ketiga.Untuk pelaksanaannya kali ini mengambil tema “Indonesia Bangkit” karena berkaitan dengan waktu pelaksanaannya pada bulan Mei yang identik dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional.
Penobatan tersebut disambut dengan rasa syukur oleh Bupati Eka.Hal tersebut diungkapkan saat menerima penghargaan pada malam penganugerahan.Bupati Eka mengaku sangat termotivasi untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Tabanan dengan basis utamanya di bidang pertanian.
Sejauh ini, beberapa program yang berbasiskan pertanian telah diupayakannya lewat kebijakan selama memimpin Kabupaten Tabanan.Beberapa di antaranya dengan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMDa) yang ujung tombaknya ada pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di masing-masing desa.
Dengan adanya dua badan usaha tersebut, segala potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa di Kabupaten Tabanan, khususnya yang berkaitan dengan pertanian, bisa diserap untuk dipasarkan.Setidaknya, keberadaan dua badan usaha tersebut bisa memberikan solusi terkait kendala pemasaran yang selama ini dihadapi petani.Selain membentuk badan usaha, program lainnya yang dilakukan untuk menunjang sektor pertanian adalah dengan membentuk desa wisata.
Program lainnya adalah dengan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang. Sehingga di tahun ini, Kabupaten Tabanan mendapatkan hibah tenaga listrik tenaga mikro hidro yang pemanfaatannya diharapkan bisa menunjang kegiatan pertanian, khususnya di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Di tahap awal, bantuan tersebut akan memproduksi energi listrik yang pemanfaatannya untuk penerang jalan sebanyak 200 titik di areal Desa Jatiluwih. Nantinya, bantuan tersebut akan ditingkatkan lagi dan pemanfaatannya akan dipakai untuk mesin pengolahan gabah atau rice mill.
Program lainnya dalam bentuk pembebasan pajak bagi petani di Desa Jatiluwih yang nantinya dilanjutkan kepada lahan produktif lainnya secara bertahap.Membuat program Gerbang Pangan yang dilaksanakan dengan membantu setiap subak senilai Rp 500 juta dalam bentuk sarana prasana serta bibit.
Serta membuat program Beras Sehat Serasi yang dilaksanakan dengan membeli beras petani dan menyalurkannya ke masing-masing pegawai negeri. Dan, bekerja sama dengan pemerintah pusat dengan menyiapkan lahan untuk BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Pertanian di Kecamatan Pupuan.
