Bupati Giri Prasta Buka Taman Ayun Barong Festival Regeneration Superstar | Bali Tribune
Diposting : 21 July 2018 16:10
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD, Made Sunarta didampingi pengelingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung membuka secara resmi gelaran Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018, Jumat (20/7) sore di kawasan Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi.
BALI TRIBUNE - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi gelaran Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018, Jumat (20/7) sore di kawasan Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi. Festival yang dimotori oleh Sanggar Mangu Samcaya Puri Ageng Mengwi diikuti oleh peserta berasal dari seluruh kabupaten/kota se Bali.
 
Turut hadir pada kesempatan tersebut Penglingsir Wakil Bupati Budung, Ketut Suiasa, Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung yang juga insiator penyelenggaraan Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018. Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Badung, Wakil Ketua DPRD Badung, Made Sunarta, Anggota DPRD Badung, Nyoman Satria serta segenap tokoh masyarakat.
 
Pada seremonial pembukaan kemarin diawali dengan Tari Sekar Jepun yang merupakan tari maskot Kabupaten Badung. Kemudian dipersembahkan khusus Tari Jauk Manis.
 
Ketua Panitia, Ngakan Tri Ariawan, melaporkan festival ketiga itu merupakan kerja sama Pemerintah Badung dalam hal ini Dinas Pariwisata Badung dengan sangar binaan Puri Mengwi.
 
"Festival ini bertujuan menyalurkan kreatifitas seni serta melestarikan tradisi bapang barong dan mekendang tunggal serta mempromosikan pariwisata Badung, sehingga dapat meningkatan pendapatan pariwisata Badung," ungkapnya.
 
Diterangkan, Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018 akan berlangsung pada 20-21 Juli 2018 mendatang. Untuk Peserta SD dan SMP masing 15 orang. SD usia 9-12 tahun, sedangkan SMP 13-15 tahun. Selanjutnya, untuk kategori superstar, peserta telah mendapat juara 1 lomba bapang barong se-Bali yang diundang untuk mengikuti lomba bapang barong dan mekendang. Antara penari barong dan mekendang bukan merupakan satu tim.
 
Pengelingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah mendukung penuh terselenggaranya Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018, yang terselenggara untuk ketiga kalinya.
 
Menurut Gde Agung, festival ini digelar untuk menjaga menjaga kesenian warisan budaya Bali,  khususnya barong. Kenapa dilaksanakan di Pura Taman Ayun, karena juga sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan tahun 2012 oleh UNESCO.
 
“Jadi Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018, digelar untuk menjaga kesenian warisan budaya Bali, dengan cara menampillan penari barong cilik SD-SMP dari seluruh Bali, ujarnya.
 
Selain itu, juga ada pameran foto tentang barong untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Kabupaten Badung. Kami berharap kegiatan ini kedepannya bisa masuk dalam kelender of event. Sehingga wisatawan yang ingin menyaksikan jalanya festival dapat menentukan jadwal kunjunganya, harap mantan Bupati Badung dua periode tersebut.
 
Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi atas terselenggarakan Taman Ayun Barong Festival Regeneration & Superstar tahun 2018. Ini adalah wujud nyata apresiasi seniman yang ada di Bali.
 
"Barong adalah rwa bineda, apalagi diselenggarakan di Taman Ayun yang telah diakui oleh UNESCO, termasuk barong yang menjadi warisan tak benda, jadi tidak ada alasan pemerintah mendukung," terangnya.
 
Bupati Giri Prasta juga mengaku bangga sebagai putra daerah Bali melihat seniman mampu menunjukan prestasi. "Saya bangga sebagai anak Bali melihat seniman yang berprestasi," ucapnya.
 
 
Menurutnya, kegiatan sangat bagus dalam upaya pelestarian budaya, khususnya barong. Untuk itu, pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan itu berharap kedepannya kegiatan ini semakin ditingkatkan lagi.
 
Dalam upaya menumbuh kembangkan seni budaya Bali, tidak cukup sekadar menjaga tetapi mampu membangkitkan, dan juga menggali serta melestarikan. Terlebih, budaya, adat, agama suatu yang kita tidak bisa pisahkan, menjadi satu kesatuan yang menjadi kekuatan besar bagi masyarakat Bali, tandasnya.
 
Untuk diketahui, Hadiah untuk katagori bapang barong dan mekendang masing-masing, juara I Rp 5 juta, juara II Rp 4 juta, juara III Rp 3 juta. Sementara untuk SMP, hapang barong dan mekendang juara I Rp7,5 juta, juara II Rp6,5 juta dan juara III Rp 5,5 juta. Peserta juga mendapat piagam penghargaan. Sedangkan, untuk katagori superstar hadiah yang diperoleh, yakni juara I Rp 10 juta, juara II Rp 7 juta dan juara III Rp 6 juta. Selain itu seluruh peserta mendapat piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta.