Bupati Giri Prasta Buka Utsawa Dharmagita Desa Adat Kapal, Lestarikan Sastra Agama Sebagai Tuntunan Adat dan Budaya | Bali Tribune
Diposting : 7 March 2018 09:39
I Made Darna - Bali Tribune
Widyasabha
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membunyikan Sungu sebagai tanda dibukanya kegiatan Utsawa Dharmagita Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi Tahun 2018 di Wantilan Desa Adat Kapal, Senin (5/3) lalu.
BALI TRIBUNE - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi kegiatan Utsawa Dharmagita (UDG) Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi Tahun 2018 ditandai dengan membunyikan  Sungu.
 
Acara dihadir anggota DPRD Badung I Nyoman Ardana, Kabag. Humas Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Unsur Dinas Kebudayaan Badung, Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Tripika Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal I Nyoman Sudiarta, Anggota LPD Desa Adat Kapal, serta para tokoh masyarakat, di Wantilan Desa Adat Kapal, Senin (5/3) lalu.
 
Pada kesempatan ini Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Utsawa Dharmagita Desa Adat Kapal ini. Kegiatan ini sangat sejalan dengan penjabaran program Pemkab Badung melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) pada poin  keempat yakni pengembangan dan pelestarian seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Lebih lanjut Giri Prasta mengatakan bahwa melestarikan seni, adat, agama dan budaya sudah menjadi komitmen dari Pemkab Badung dan salah satunya melalui pelaksanaan Utsawa Dharmagita ini. 
 
Untuk melastarikan bahasa Bali, Badung juga sedang gencarnya melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK bernuansa Hindu berbahasa Ibu (Bahasa Bali). Bupati Giri Prasta juga sangat mendukung tradisi di Desa Adat Kapal yaitu “perang tipat”, kedepan Pemerintah Kabupaten Badung akan mendukung dan berupaya mengkemas tradisi yang unik dan disakralkan ini. Guna mendukung kegiatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan dana partisipasi sebesar Rp. 50 juta yang diterima Bendesa Adat Kapal I Ketut Sudarsana.
 
Ketua Panitia, I Putu Darma Susila mengatakan, UDG Desa Adat Kapal kali ini mengambil tema “Palwa Gita Prashista” yang berarti lantunan puja kemuliaan menuju Desa Adat Kapal yang Jaya Ing Rat. Tujuan diadakan Utsawa Dharmagita, untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala sesuai dengan dengan Tri Sakti Bung Karno. Khusus bagi Desa Adat Kapal kegiatan ini sebagai salah satu upaya melestarikan sastra-sastra agama Hindu sebagai tuntunan dalam pelaksanaan adat dan budaya di Desa Adat Kapal. Dalam UDG ini dilombakan 4 (empat) jenis lomba yakni Matrisandya, Geguritan/Macepat, Kekawin dan Kidung. 
 
Peserta diikuti sebanyak 18 Banjar Adat se-Desa Adat Kapal mulai tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa, berlangsung hingga 10 Maret mendatang. Sebagai penutup kegiatan UDG, akan diadakan acara Dharma Shanti Penyepian Desa Adat Kapal tahun 2018 pada ngembak geni, Minggu 18 Maret nanti. Kegiatan UDG sudah mendapat pembinaan dari Sekaa Shanti Wirama Shanti Sasmita Desa Adat Kapal, dan Widya Sabha Kelurahan Kapal. Sementara tim penilai dari Widyasabha Kecamatan Mengwi beserta Pinisepuh basa dan sastra Bali di Badung.
 
Pada kesempatan tersebut, Bendesa Adat Kapal, I Ketut Sudarsana mengatakan Desa Adat Kapal telah membuat niyasa/simbul Utsawa Dharmagita ini. 
 
Simbul ini berupa paiketan aksara yang memiliki arti yaitu sebagai simbul sanghyang Brahma dan Saraswati serta Sang Hyang Ganapati sebagai sumber ilmu pengetahuan dan lambing kebijaksanaan. Untuk itu Ketut Sudarsana mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda untuk terus belajar aksara bali. “Mari kita semua khususnya generasi muda untuk terus belajar aksara bali dan jangan mau ketinggalan mari bersama berkreasi,” pintanya. ana/adv