Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa Hadiri Pelebon Penglisir Puri Carangsari | Bali Tribune
Diposting : 22 December 2017 22:09
I Made Darna - Bali Tribune
Desa Adat
Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa dan Ketua DPRD Putu Parwata disaat menghadiri pelebon Penglisir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Raka yang lebar tgl 16 September lalu, Rabu (20/12) di setra Desa Adat Carangsari.

BALI TRIBUNE - Penglisir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Raka yang lebar tgl 16 September lalu, Rabu (20/12) di Pelebon di setra Desa Adat Carangsari. Prosesi pelebon almarhum I Gusti Ngurah Raka berjalan  lancar walaupun hujan. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta , Wakil Bupati Badung  I Ketut Suiasa , Ketua DPRD Badung I Putu Parwata , Penglisir Puri Mengwi Yang Juga Mantan Bupati Badung A A Gede Agung , Mantan Pangdam IX Udayana, Wisnu Bawa Tanaya , Semeton Puri Petang, Tokoh Puri Carangsari serta para tokoh masyarakat yang hadir pada kesempatan tersebut.

Prosesi Upacara pelebon almarhum I Gusti Ngurah Raka Yang merupakan Veteran Pejuang Badung Utara di mulai sekitar  Pukul 12.15 Wita dengan prosesi di sambut tari Rejang Renteng  yang di lanjutkan dengan Tari Baris Tumbak,  dan pelaksanaan Apel  Persada , Sebagai Inspektur Upacara Letkol CHK I Made Arta Wisnu dari Waka Kum Dam IX Udayana   dan Sebagai Komandan  Upacara Kapten I Made Ruda dari  KODIM 1611 Badung.

Perwakilan Keluarga Puri Agung Carangsari,  A A Ngurah Sutapa  mengatakan,  Almarhum I Gusti Ngurah Raka  atau  Werkudara (nama samaran saat melawan penjajah) adalah pejuang anggota angkatan Republik Indonesia resimen I Gusit Ngurah Rai (sunda kecil). ”Beliau lahir tahun 1925 dan meninggal pada hari sabtu (16/9) di usia beliau yang ke 92 tahun. Almarhum adalah pejuang yang hidup di empat zaman yakni zaman penjajahan, zaman revolusi orde lama,orde baru dan reformasi. almarhum juga pernah menerima penghargaan paling utama dari presiden pertama RI Ir Soekarno yakni pengharggan bintang geriliya pada tahun 1959, almarhum meninggalkan dua orang istri ,empat belas anak dan empat puluh cucu  di mana istri beliau yang ke empat Jero nyoman Puspa juga meninggal pada hari Kamis (23/11) lalu,”ujarnya.

Sementara Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan  Almarhum I Gusti Ngurah Raka meninggal hampir bersamaan dengan istrinya. Hal ini fenomena yang langka dan  ini boleh dikatakan tatanan konsep mesemaya. “Beliau sempat  diberi gelar Bintang Geriliya dan ini bukti beliau adalah pejuang pahlawan kemerdekaan bapak I Gusit Ngurah Rai dan ini prinsip apa yang beliau lakukan dan cita-cita beliau untuk kita semua. Saya melihat masyarakat pun ikut antusias untuk ikut serta  melayat ke setra carangsari dan saya selaku Bupati Badung bersama-sama Wakil Bupati Badung dan Ketua DPRD Badung  ini adalah merupakan wujud bhakti kami kepada puri karena ada satu tagline dimana puri bersatu disitu adat dan budaya terjaga,”terangnya.