Bupati Ingatkan Pentingnya Nilai Pancasila | Bali Tribune
Diposting : 3 October 2017 18:38
Agung Samudra - Bali Tribune
Indonesia
APEL - Bupati I Made Gianyar pimpin apel Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10).

BALI TRIBUNE - Untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdikari (berdiri di atas kaki sendiri), Bupati Bangli I Made Gianyar menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan selalu mengamalkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehai-hari. Mengingat belakangan gencarnya serangan dan rongrongan terhadap kebhinekaan dan persatuan bangsa ini, baik dari dalam maupun dari luar.

Hal ini disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar seusai memimpin jalanya apel Hari Kesaktian Pancasila, di lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (2/10). Apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sekda Bangli I.B. Gde Giri Putra dan Forkompinda Bangli.

Bupati Made Gianyar menyampaikan, Pancasila merupakan resep manjur dan resep utama bagi eksistensi dan persatuan bangsa Indonesia. Karena sejak ditetapkan lahir tanggal 1 Juni 1945, Pancasila telah mengalami pasang surut serta melewati berbagai macam cobaan yang puncaknya terjadi pada tanggal 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI, hingga akhirnya tanggal 1 Oktober 1965 ditetapkan sebagai hari kesaktian Pancasila.   Oleh karenanya melalui momentum peringatan Kari Kesaktian Pancasila, Bupati Made Gianyar mengajak seluruh komponen bangasa untuk memahami dan mengamalkan ajaran Pancasila. “Ayo kita hafalkan, pahami dan amalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu yakinlah tidak akan pernah ada konflik, teroris dan disintegrasi terhadap bangsa Indonesia,” terangnya.

Ditambahkannya, melalui semangat Kesaktian Pancasila, kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta  menghadapi berbagai tantangan dan rongrongan, baik dari dalam maupun dari luar. “Perjalan bangsa Indonesia telah memberi kita banyak pelajaran berharga dalam menjaga keutuhan Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pancasila dan NKRI adalah harga mati,” ujarnya.