Bupati Mahayastra Luncurkan Angkutan Siswa Trans Gianyar, Angkutan Antar Jemput Siswa Dapat Kurangi Beban Orangtua | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2018 12:09
redaksi - Bali Tribune
PELUNCURAN – Acara pelepasan armada pengangkut siswa tandai peluncuran angkutan siswa Trans Gianyar
BALI TRIBUNE - Bupati Made Mahayastra meluncurkan Angkutan Siswa Trans Gianyar di Lapangan Astina Gianyarm, Jumat (19/10). Di hadapan seluruh sopir angkutan dan ratusan siswa, bupati berharap angkutan khusus antar jemput siswa secara gratis ini dapat mengurangi beban orang tua siswa serta resiko kecelakaan bagi siswa yang menggunakan sepeda motor.
 
Disebutkan, peluncuran angkutan siswa trans sebagai upaya memberdayakan angkutan umum dan siswa mendapat pelayanan transportasi ke sekolah dan pulang ke rumah. Selain itu, tentunya mengurangi beban orang tua terkait biaya transportasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.“Terpenting juga, siswa yang sebelumnya menggunakan sepeda motor sendiri bisa beralih memanfaatkan layanan angkutan ini, sehingga mengurangi resiko kecelakaan di jalan,” ucap Mahayastra.
 
Sekretaris Dinas Perhubungan Gianyar, Made Rai Ridharta ketika ditemui usai acara peluncuran bertempat di lapangan Astina Gianyar, mengatakan, sebanyak 75 unit angkutan siswa trans mulai dioperasikan dan semuanya milik masyarakat Gianyar dan 3 unit shutle bus untuk pelayanan di Ubud sumbangan dari BNI dan BPD. “Kita merevitalisasi angkutan milik masyarakat Gianyar dan memberdayakan angkutan umum yang selama ini kesulitan mendapatkan penumpang untuk memberikan pelayanan kepada siswa,” terang Rai Ridharta seraya menambahkan, kendaraan siswa ini terlebih dahulu dilakukan seleksi dan pengujian sehingga layak memberikan pelayanan kepada siswa.
 
Dijelaskan, angkutan siswa berjumlah 75 unit ini untuk sementara melayani 2 kecamatan yakni Blahbatuh dan Gianyar yang dibagi 8 trayek/rute. Di luar trip tersebut atau waktu kosong, angkutan diperbolehkan mengangkut muatan umum dan hasilnya untuk sopir. Angkutan siswa trans juga dilengkapi striker trayek di kaca depan dan belakang yang berisi tulisan “AMAN Untuk Anak Kita” sehingga memudahkan siswa mengenal angkutan siswa.
 
Sebelumnya imbuh Rai Ridharta, Pemkab Gianyar sudah meluncurkan 7 bus siswa dimana tiap kecamatan dilayani 1 bus, namun jumlah siswa yang bisa terlayani hanya 7 % dari perkiraan 10 ribu lebih siswa di Gianyar. Sementara Angkutan Siswa Trans ini sudah dilakukan ujicoba sejak 6 Oktober 2018. “Dengan penambahan lagi 75 unit ini maka akan bisa melayani siswa sebanyak 15 persen dan untuk tahun depan kami akan menambah lagi 45 unit sehingga pelayanan mencapai 20%,” terang Rai Ridharta sembari melihat perkembangan kecamatan mana yang perlu dikembangkan pelayanan Angkutan Siswa Trans.
 
Diterangkan, Angkutan Siswa Trans ini dilakukan dengan sistem pola pembelian layanan. Artinya Pemkab Gianyar membeli layanan dari sopir angkutan berdasarkan kilometer yang pengawasannya dilakukan Dinas Perhubungan dan beserta tim. Sementara, siswa gratis naik angkutan ini.
 
Sementara keberadaan shuttle bus, sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya dari Pemkab Gianyar menata lalu lintas. Yaitu kebijakan larangan parkir di badan jalan pada beberapa ruas jalan di kawasan pariwisata Ubud. Peran serta pihak swasta sangat diharapkan, baik melalui pola CSR maupun dengan bentuk-bentuk lainnya.