Bupati Mas sumatri Pantau Tempat Penampungan Sapi di Samuh | Bali Tribune
Diposting : 18 October 2017 19:16
Redaksi - Bali Tribune
Bupati
SAPI - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri saat meninjau tempat penampungan sapi pengungsi di Banjar SAmuh, Desa Bugbug, Karangasem

BALI TRIBUNE - Bupati Karangasem tinjau tempat penampungan sapi milik warga pengungsi yang berasal dari Banjar Dinas Liligundi Bebandem dan Desa Buanagiri Kec. Bebandem Karangasem di Banjar Dinas Samuh Desa Bugbug Karangasem, Senin (16/10). Sapi sebanyak 30 ekor itu diungsikan warga pengungsi tanggap siaga erupsi Gunung Agung yang mengungsi di Banjar Samuh Desa Bugbug Karangasem. Sapi-sapi tersebut ditempatkan dipenampungan di Tegalan seluas 1 hektar milik petani bapak Kondra warga desa setempat.

Kedatangan rombongan Bupati disambut Jenderal Manager  PT. Charoen PokPham Indonesia Peduli Siaga Gunung Agung Didik Wahyudianto beserta jajaran, Camat Karangasem, Perbekel dan Perangkat Desa Bugbug, para Relawan Fakultas Peternakam Udayana serta masyarakat pengungsi pemilik sapi.

JM. PT. Charoen Didik Wahyudianto menyampaikan kegiatan penampungan sapi milik para pengungsi ini bekerjasama antara Kementrian Pertanian QQ Dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan bersama PT Charoen PokPham Indonesia Peduli Siaga Gunung Agung untuk meringankan beban para pengungsi dengan membantu mencarikan tempat penampungan ternak mereka juga memelihara dengan memberikan bantuan pakan.

"Kami siap membantu warga pengungsi yang akan menitipkan ternaknya dipenampungan," ujarnya. Terkait pakan ternak, pada tanggal 27 September 2017 lalu, PT Charoen yang beralamat di Jln Gatsu Timur Denpasar memberikan bantuan pakan konsentrat sebanyak 50 ton dan Senin, (16/10), memberikan bantuan pakan hijau sebanyak 33 ton yang diberikan pada semua pos penampungan sapi yang ada paska tanggap darurat bencana.

Bupati Mas Sumatri menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yabg diberikan PT Charoen yang bekerjasama dengan Kementrian RI. "Saya atas nama pribadi, dan Pemerintah serta seluruh masyarakat Kab. Karangasem mengucapkan terima kasih kepada Bapak Manager serta PT Charoen yang telah peduli akan bencana yang masyarakat Karangasem alami," ucapnya.

Mas Sumatri memaparkan masyarakat Karangasem yang berjumlah 138 ribu jiwa turun menjadi pengungsi di 9 Kab / Kota di 412 titik. Akan tetapi persoalan Pemerintah saat ini terkait keberlangsungan logistik, pelayanan, kesehatan dan juga pendistribusikan logistik bagi mereka para pengungsi Namun sampai saat ini Pemerintah mampu menanggulangi akan hal itu dengan baik disampibg itu, ada kekawatiran dari masyarakat pengungsi (KRB I II III) di samping penghasilan mereka nol, juga terkait ternak-ternak mereka yang nantinya siapa yang akan memelihara dan memberi makan karena akan ditinggal mengungsi sedangkan kalau dijual harganya akan jatuh dibawah standar.