Bursa Kerja Denpasar Buka 1.596 Lowongan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 October 2017 08:32
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Walikota
BURSA KERJA - Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meninjau bursa kerja di Taman Kota Lumintang Denpasar, Kamis (19/10).

BALI TRIBUNE - Sebanyak 25 perusahaan membuka 1.596 lowongan kerja  pada bursa kerja yang digelar Pemerintah Kota Denpasar di Taman Kota Lumintang, Kamis (19/10). Lowongan kerja tersebut disediakan untuk memberikan peluang pada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Bursa kerja ini akan berlangsung hingga Sabtu (21/10).

IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan,  sebanyak 1.596 lowongan kerja telah disediakan. Meski demikian, untuk pencari kerja harus terus meningkatkan kompentensi.

"Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya memberikan peluang pada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Terlebih lagi sekarang ini jobfair yang dilaksanakan dipadukan dengan interpreneur fair. Dimana dalam jobfair tidak hanya untuk mencari kerja tetapi juga mendapatkan informasi untuk menjadi interpreneur," ujar Rai Mantra.

Rai Mantra menambahkan, sejak pelaksanaan jobfair 13 tahun lalu banyak perubahan-perubahan bagi pencari kerja. Terlebih lagi sekarang ini era digitalisasi dimana masyarakat dapat mengakses langsung lowongan yang ada melalui IT. Ini juga berpengaruh terhadap jumlah pekerja yang datang pada jobfair.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar IGA Rai Anom Suradi mengatakan jobfair yang dilaksanakan sekarang dipadukan dengan stand wira usaha muda. Dari 45 stand yang ada, 20 stand merupakan stand wirausaha muda.

Melalui stand wirausaha muda dapat memotivasi masyarakat untuk menjadi wirausaha melalui informasi bagaimana menjadi wirausaha. Dengan menjadi wirausaha diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang ada di Kota Denpasar.

Terkait dengan pelaksanaan jobfair, Anom Suradi menambahkan lowongan pekerjaan yang paling banyak saat ini diminati masih terkait dengan finance. Untuk itu sebagian besar perusahaan yang ikut merupakan jasa keuangan.

“Sekarang ini lebih banyak pencari kerja ini merupakan tamatan ekonomi. Sehingga lowongan yang ada lebih dominan finance,” ujarnya.

Dari pelaksanaan jobfair sebelumnya Anom Suradi mengaku dari seluruh pelamar yang datang untuk mencari kerja kurang lebih 35 persen terakomodir untuk mendapatkan pekerjaan. Dimana setiap jobfair rata-rata yang melamar sebanyak 1.500 pencari kerja.

Diharapkan melalui jobfair ini dapat memfasilitasi pencari kerja sehingga mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat serta keterampilannya.