Carikan Solusi Penataan Pasar Kidul | Bali Tribune
Diposting : 27 May 2016 13:41
agung - Bali Tribune
terminal
SIDAK - Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata (kemeja putih) ketika sidak di Pasar Kidul Bangli, Kamis (26/5).

Bangli, Bali Tribune

Menyikapi aspirasi pedagang dan juga dari tokoh masyarakat, Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata melakukan sidak ke Pasar Kidul Bangli, Kamis (26/5). Hadir Kadisperindag Kab. Bangli I Nengah Sudibya, Sekertaris PU Bangli, dari Bagian Umum Sekda Bangli, klian adat Banjar Pule.

Dalam sidak yang berlangsung hampir dua jam itu , ketua DPRD Bangli, Ngakan Kuta Parwata melihat secara dekat kondisi pasar terbesar di Bangli itu. Setelah puas mengeliling lantai dasar pasar, politisi dari PDIP ini langsung naik menuju lantai dua tempat berjulan pedagang kain dan asesioris serta perlengkpan upacara. Kemudian rombongan turun menuju los di terminal Loka  Crana yang  nantinya akan difungsikan untuk  tempat pedagang senggol.

Ditemui di sela-sela sidak, Ketua DPRD Bangli Ngakan Kuta Parwata mengatakan sidak kali ini adalah merupakan sikap legislatif dalam kaitan masalah penataan pasar. Ia mengatakan masalah penataan pasar kita ingin bisa dikordinasikan lintas sektoral. “Semua permasalah yang muncul akan bisa dicarikan titik temunya,” jelas Kuta Parwata.

Kadisperindag I Nengah Sudibya saat dikonfirmasi terkait pemindahan pedagang senggol, mengatakan untuk pemindahan tetap jalan, hari Senin nanti pinggiran Lapangan Kapten Mudita sudah bersih atu steril dari pedagang. “Untuk tempat ada perubahan, awalnya pedagang senggol diberikan tempat di jalan Belingbing kita ubah pedagang berjualan di dalam terminal loka crana,” jelas Sudibya.

Kata Sudibya, melihat kondisi los di dalam terminal perlu dibersihkan lagi maka akan dilakukan pembersihan. ”Hari ini staf dan pegawai Disperindag serta pengelola pasar akan melakukan aksi gotong royong di los dalam terminal, sehingga nantinya pedagang senggol bisa nyaman berjualan di sini,” ujarnya.

Klian Adat Banjar Pule I Made Sukadana mengaku berterima kasih terhadap kebijakan yang telah diambil pemerintah yakni membatalkan jalan Belingbing untuk lokasi pasar senggol. Dia mengatakan dalam bulan Agustus nanti krama adat Banjar Pule akan melaksanakan kegiatan upacara ngaben masal, jika jalan Belingbing digunakan lokasi pasar senggol tentu akan menggagu akatifitas warga.

I Made Sukadana juga menyinggung masalah limbah yang dibuang secara sembarang oleh pedagang dan kondisi jalan di timur pasar yang suadh mulai rusak, serta keberadaan pohon perindang di utara pasar yang rawan tumbang. “Kondisi di timur pasar sangat jorok, selain itu jalan sudah pada berlubang, kita berharap segera dicari jalan alternatifnya untuk mengatasi masalh limbah dan jalan bisa segera diperbaiki,” harapnya.

Terkait limbah, Ketua DPRD Bangli meminta agar pihak Dinas PU mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah klasik itu, begitu pula untuk akses jalan yang rusak.

Terkait keberadaan pohon perindang, Kadisperindag I Nengah Sudibya berjanji akan segera melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Tata Kota.