Cathay Pasific Hong Kong International Wine and Spirit Competition 2017, “Hatten Wines Pino de Bali” Raih Medali Emas | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2017 21:48
Redaksi - Bali Tribune
Hatten Wines
PINO DE BALI – Dipandu Kertawidyawati (kiri) dan didmapingi James Kalleske, CEO Hatten Wines IB Rai Budarsa (tengah) menjelaskan keberhasilan Hatten Wines Pino de Bali mendapat pengharagaan berupa tropi, medali emas, juga gelar “Best Dessert Wine” dan “Sweet Fortified Wines” dari South East Asia.

BALI TRIBUNE - PINO de Bali, salah satu produk Hatten Wines yang berkantor di bilangan Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, mendapat pengharagaan berupa tropi, medali emas, juga gelar “Best Dessert Wine” dan “Sweet Fortified Wines” dari South East Asia dalam ajang “Cathay Pasific Hong Kong International Wine and Spirit Competition-HK IWSC 2017” baru-baru ini. Sekaligus berhasil menyisihkan puluhan wine unggulan lainnya dari 33 negara peserta kompetisi tersebut.

CEO Hatten Wines Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan, dalam ajang kompetisi kali ini Hatten Wines mengirimkan 5 produk unggulannya, di mana 4 di antarnya mendapatkan medali perunggu, yaitu Hatten Wines Rosé, Hatten Wines Alexandria, Hatten Wines Sparkling Jepun, dan Hatten Wines Sparkling Tunjung. Serta Hatten Wines Pino de Bali yang dinobatkan sebagai “Best Dessert Wine” sekaligus dianugerahi medali emas dan sebuah tropi kejuaraan.

“Kompetisi kali ini begitu ketat, melibatkan puluhan juri berkompeten yang ahli dan berpengalaman dalam dunia wines dengan sistem penilaian “double blind”. Yaitu, yang menuangkan wine berbeda dengan orang yang mengantarkannya ke hadapan dewan juri, sehingga menghasilkan penilaian yang sangat fair dan akurat,” jelas IB Rai Budarsa, didampingi James Kalleske (Wine Maker), Kertawidyawati, CHT (Corporate Training & Development Manager), dan IGA Reditya Candradewi (Marketing Manager), di Sanur, kemarin.

Dalam penilaian yang sangat ketat itu, akhirnya Hatten Wines Pino de Bali yang memiliki rasa fruity, manis, dan mengandung brandi itu sangat disukai oleh semua juri yang terlibat dalam penilaian tersebut. “Memang, untuk menjaga kualitas, kandungan brandi harus dibuat sendiri, dari 1.000 kilogram anggur, setelah diproses cuman mendapatkan sekitar 70 liter. Selanjutnya harus disimpan terlebih dahulu dalam barrel yang terbuat dari kayu Oak yang berkapasitas 200 liter itu selama beberapa tahun,” kata James Kalleske.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, kedepan pihak Hatten Wines akan menambah varian rasa dan berencana merelokasi pabriknya yang selama ini berada di Jalan Danau Tondano, Sanur. Sejumlah produk Hatten Wines juga sangat digemari oleh para wisatawan domistik maupun mancanegara, bahkan pihaknya mulai kuwalahan untuk memenuhi permintaan konsumennya yang berada di luar negeri.