Cegah Adanya Fasilitas Mewah, Lapas Tabanan Gelar Razia | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 July 2018 08:51
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Petugas saat menggeledah sel Lapas Tabanan, Senin kemarin.
BALI TRIBUNE - Menindaklanjuti surat perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor PAS.KP.04.01-148, Lapas Tabanan, Senin (23/7) menggeledah kamar hunian untuk mengecek dan membersihkan jika ada kamar dengan fasilitas di luar ketentuan.
 
Kegiatan yang dipimpin Plt Kasi Adm. Kamtib, I Nyoman Sugiono ini dilakukan dengan menggeledah seluruh kamar-kamar hunian baik blok pria, blok wanita dan fasilitas umum di dalam Lapas Tabanan.
 
 Kalapas Tabanan, I Putu Murdiana mengatakan razia ini sudah rutin dilaksanakan untuk mencegah barang-barang yang dilarang beredar di dalam Lapas. Barang-barang tersebut seperti senjata tajam, narkoba, obat-obatan terlarang, HP, uang dan lainnya.
 
“Terkait penemuan fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin, razia kali ini juga dilakukan dengan mengecek apakah ada fasilitas yang bukan standar di Lapas Tabanan,” ungkapnya.
 
 Dirinya mengatakan saat ini Lapas Tabanan dihuni 130 orang narapidana dengan jumlah narapidana kasus tipikor sebanyak 6 orang serta kasus narkoba sebanyak 47 orang. Dari hasil penggeledahan ini didapat temuan barang-barang terlarang seperti sendok besi, kartu ceki, HP, headset, gelas kaca, hingga pisau cutter. “Untuk HP kita dapatkan 1 buah, kalau narkoba serta alat penghisapnya tidak ditemukan,” imbuhnya.
 
Sedangkan fasilitas nonstandar Lapas juga tidak ditemukan, bahkan menurutnya hampir setiap kamar hunian terkesan sedikit kurang rapi dikarenakan over kapasitas Lapas Tabanan yang sudah hampir 200 persen. “Kami memastikan Lapas Tabanan tidak ada perlakuan istimewa. Perlakuan kita sama tidak membeda-bedakan kasus, ataupun suku, agama, maupun ras,” tegas Murdiana.
 
 Pihaknya juga  berupaya maksimal memberikan pelayanan baik kepada seluruh warga binaan maupun masyarakat. Dimana saat ini Lapas Tabanan juga sedang melaksanakan rehabilitasi narapidana pengguna narkoba.
 
“Harapan kami para narapidana pecandu narkoba dapat hidup normal dan tidak mengkomsumsi narkoba lagi baik selama menjalani masa pidananya maupun kelak sudah berkumpul lagi ditengah-tengah masyarakat,” tandasnya.