Cok Ace Segera Buat Sistem Cluster Tonjolkan Karakteristik Tiap Kabupaten | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 14 July 2018 21:51
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
IGN Rai Suryawijaya (kiri) dan Cok Ace
BALI TRIBUNE - Dihadapan pelaku industri pariwisata, Wakil Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace menyampaikan akan menata pariwisata Bali. Pihaknya akan melakukan sistem cluster atau pengelompokan untuk menonjolkan karakteristik maupun potensi pariwisata yang ada dimasing-masing kabupaten/kota di Provinsi Bali. 
 
Dia mengatakan, terkait pariwisata, Bali akan dibagi menjadi 4 cluster yakni barat, timur, utara dan selatan. "Katakanlah kluster di barat itu Tabanan yang memiliki potensi luar biasa dengan Jati Luwihnya. Ini akan kita tonjolkan sebagai ikon, daya tarik Tabanan kedepan, memang sudah punya Tanah Lot yang sudah hidup," katanya saat syukuran dan malam apresiasi bersama pelaku pariwisata Bali di Ubud, Gianyar, Rabu (11/7).
 
Sedangkan cluster utara sangat cocok sebagai konservasi alam. Kemudian Bangli pun telah mengajukan geopark sebagai ikonnya. Dengan demikian dikatakan Cok Ace, melalui sistem cluster ini desa wisata akan tumbuh dengan sendirinya. "Untuk Buleleng nanti kita diskusikan lagi dan Karangasem. Kalau Gianyar yang berada di tengah dan Klungkung ada seni dan budayanya. Sedangkan di selatan, Badung dengan Denpasar sudah ada pariwisata yang berkembang sekarang," paparnya. 
 
Menurut Cok Ace, apabila sistem cluster ini bisa dikembangkan dengan menonjolkan karakteristik di wilayah itu diyakini akan menjadi hal menarik terutama bagi wisatawan. Pihaknya pun akan mengundang masing-masing pemerintah kabupaten/kota di Bali untuk membuat blue print terkait cluster tersebut. 
 
Disamping itu kata dia, rencana pembangunan bandara di Bali utara tetap akan menjadi perhatian. Namun Cok Ace mengatakan yang sangat mendesak sekarang ini adalah pengembangan dan perluasan fasilitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Karena sekarang sudah terlanjut terbangun hotel yang begitu banyak. Kalau membangun bandara di Bali utara itu paling tidak perlu waktu selama 5 tahun. Nanti secara serentak bersamaan dengan perencanaan bandara di Bali utara kita membuat aksesibilitasnya misalnya shortcut ke utara. Itu akan pararel kita bangun," jelas mantan Bupati Gianyar ini.
 
Menanggapi rencana Wakil Gubernur Bali terpilih itu, Ketua Relawan Pariwisata Bali, IGN Rai Suryawijaya pun menyambut gembira terkait cluster tersebut. "Itulah cara untuk mengelola pariwisata Bali," cetusnya
 
Sebab kata Rai, Pulau Bali yang kecil ini memiliki keindahan alam luar biasa. Rai menceritakan dahulu pernah ada sistem seperti itu di Bali misalnya Blue Tour. Di kawasan Blue Tour, wisatawan dapat melihat sesuatu yang ditonjolkan di kawasan itu. Kemudian Green Tour dan Temple Tour. Hal tersebut perlu dibangkitkan kembali karena akan meningkatkan lama tinggal wisatawan di Bali.
 
Bahkan diakui Rai yang juga Ketua PHRI Badung, dengan sistem cluster ini akan mendorong pemerataan pariwisata Bali asalkan tersedia jalan pintas atau shortcut sebagai penghubung Bali utara, barat, selatan dan timur. "Apalagi sekarang keinginan (pemimpin Bali terpilih) untuk one island management ini dikelola sangat profesional dan luar biasa. Nanti akan kita lihat dampaknya sangat bagus," katanya.