Corona Fobia, Seorang Ibu Demam ke IGD Sanjiwani | Bali Tribune
Diposting : 28 January 2020 00:56
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Suasana IGD RSU Sanjiwani Gianyar
balitribune.co.id | Gianyar - Merebaknya wabah Virus Corona membuat masyarakat gampang panik. Seorang ibu di Gianyar, Senin kemarin membuat geger hampir semua orang di RSUD Sanjiwani.
 
Betapa tidak. Ibu ini sangat khawatir akan wabah mematikan itu (Corona phobia) sehingga ia harus ke IGD setempat. Ia beralasan karena batuk, pilek dan panas. Apalagi anaknya pernah pergi negeri China. 
 
Suasana IGD RDU Sanjiwani Gianyar, sempat tegang menyusul kedatangan seorang pasien perempuan yang identitas dan alamatnya dirahasiakan.  Pasien ini datang dengan keluhan  batuk, pilek dan panas dna mengaku khawatir tertular virus corona, lantaran anaknya pernha pergi ke Cina.  
 
Keterangan pasien ini kontan saja  membuat terkejut dokter dan paramedis yang sedang bertugas.  Terlebih pikiran masyarakat termasuk petugas kesehatan  saat ini sangat was-was lantaran  terpengaruh oleh virus corona yang melanda China.
 
Suasana pun semakin tegang ketika isu pasien Suspect Corona langsung menyebar dengan cepat di lingkungan  rumah sakit.  Tidak hanya  di staf rumah sakit, masyakat umum yang sedang di Rumah sakit pun turut was-was. Informasi itu juga langusnga menyebar ke luar, hingga sejumlah petugas intel dari kepolisian  maupun TNI datang ke RSUD Sanjiwani untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
 
Dari keterangan yang diterima dari slah stau staf rumah sakit, pasien perempuan datang dengan kondisi batuk, pilek, dan panas. Disebutkan, pasien perempuan tersebut memiliki anak yang pernah ke China, dan anaknya sempat sakit. Hingga di IGD RSUD Sanjiwani, entah apa yang terjadi, sejumlah warga yang ada di sana langsung panik, menduga pasien mengidap virus corona.
 
Meluruskan itu, Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Putra Parwata membenarkan sempat adanya isu tersebut. Namun pihaknya memastikan, pasien tersebut hanya demam biasa. Pihaknya juga tak mengetahui kenapa bisa ada isu demikian di RSUD Sanjiwani.
 
Diakuinya jika anak pasien memang dulu  sempat ke China, namun anaknya itu tidak positif corona. Jadi,  karena pasien ini  tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona, tidak bisa dikatakan suspect corona. “Saat ini pasien tersebut dirawat di Ruangan Nakula, RSUD Sanjiwani, bukan  ruangan isolasi. Sebab yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona,” jelasnya singkat.