Cuaca Selat Bali Kembali Memburuk, Penyeberangan Ditutup Tiga Jam Lebih | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 3 September 2018 20:53
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
DITUTUP - Suasana Pelabuhan Gilimanuk semalam tampak antrean terjadi lantaran penyeberangan sempat ditutup tiga jam.
BALI TRIBUNE - Cuaca buruk di Selat Bali Minggu (2/9),  kembali mengganggu aktivitas pelayaran kapal lintas Jawa-Bali. Akibat angin kencang dan gelombang tinggi, penyeberangan baik dari Gilimanuk maupun Ketapang sempat ditutup tiga jam lebih. Penutupan ini menyebabkan antrean dan penumpukan kendaraan yang akan menyeberangan ke Jawa di Pelabuhan Gilimanuk.  
 
Cuaca buruk mulai dirasakan sejak Minggu pagi. Angin kencang yang mulai terjadi menjelang siang dirasakan semakin kencang saat menjelang sore. Karena kecepatan angin lebih dari 30 knot dinilai sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kapal di tengah laut oleng bahkan terdorong hingga hanyut maupun kandas, maka untuk keselamatan pelayaran pihak Syahbandar menghentikan sementara penyelayaran dari dan ke Gilimanuk. Penutupan dilakukan mulai pukul 15.00 Wita oleh Unit Penyelenggaran Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
 
Setelah penyeberangan diputuskan untuk dihentikan, maka kapal-kapal yang sudah selesai memuat penumpang diinstruksikan sementara tetap berada di dermaga hingga penyeberangan dibuka kembali. Sedangkan kapal yang masih berlayar maupun yang akan sandar, diminta mencari tempat mengapung yang aman di dekat pelabuhan terdekat.
 
Sejumlah petugas di Gilimanuk mengaku angin kencang sangat mebahayakan aktivitas pelayaran kapal di tengah laut. “Gelombang di tengah laut meski ketinggiannya satu setengah meter, namun masih relatif aman bagi pelayaran. Yang membahayakan adalah angin kencang,” ujar salah seorang petugas yang enggan disebut namanya.
 
Kendati saat dimulainya penutupan penyeberangan Minggu sore, kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa tidak banyak sehingga hanya terjadi penumpukan di parkir kawasan pelabuhan, namun setelah penutupan penyeberangan berlangsung lebih dari dua jam, antrean kendaraan pengguna jasa penyeberangan semakin membeludak karena kendaraan yang datang semakin banyak, bahkan parkir di kawasan pelabuhan menjadi penuh.
 
Aktivitas penyeberangan baru dibuka kembali setelah tiga jam lebih yakni sekitar pukul 18.20 Wita. Syahbandar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, I Nyoman Suryantha dikonfirmasi menyatakan penyeberangan baru dibuka setelah angin reda. “Angin dengan kecepatan antara 28 sampai 31 knot bisa membahayakan pelayaran kapal. Sehingga kita tunda penyeberangan sementara, setelah angin mereda kita buka kembali,” ungkapnya.