Dalami Jurnalistik, Pemuda Pejeng Bangkitkan Desa | Bali Tribune
Diposting : 24 July 2017 21:30
redaksi - Bali Tribune
Jurnalistik
PELATIHAN - Tingkatkan pengelolaaan informasi desa, Pemuda Pejeng ikuti Pelatihan Jurnalistik

BALI TRIBUNE - Pembangunan desa tak cukup hanya dengan pembangunan fisik semata, namun keterampilan memproduksi dan mengelola informasi juga sangat dibutuhkan. Apalagi di era keterbukaan informasi saat ini. Hal inilah yang disadari Perbekel Pejeng, Cok Agung Kusumayudha Pemayun dengan mengadakan kelas jurnalisme warga yang dimulai Minggu (23/7) di Pekarangan Tacce Pejeng.

Sekretaris Desa Pejeng, AA Oka Santika mengatakan, selama ini Desa Pejeng sudah memilik website desa www.pejeng.desa.id yang dikelola komunitas jurnalisme warga. Namun, jumlah penulis yang terlibat masih sangat minim. Karena itulah, pelatihan jurnalsme warga inipun kembali digelar dengan harapan sebagian besar pemuda bisa terlibat sebagai penulis dan tak sekadar hanya sebagai konsumen berita. “Kami ingin melalui pelatihan jurnalisme warga ini akan memunculkan lebih banyak lagi penulis desa yang nantinya bisa terlibat dalam pengelolaan web desa dalam menginformasikan segala kegiatan yang ada di desanya,” ujarnya.

Dalam pelatihan season pertama ini diawali dengan memperkenalkan diri masing-masing peserta yang berasal dari 6 banjar se desa Pejeng. Dengan membentuk lingkaran, mereka tampak enjoy mengikuti rangkaian kegiatan. Selanjutnya, diteruskan dengan pengenalan terori  dasar jurnalistik, termasuk penulisan berita dan teknik fotography. Sebagai narasumber  diserahkan sepenuhnya kepada pengelola web desa, yakni Dewa Suamba terkait penulisan berita dan Komang Mahardika dari segi teknik fotography.

Komang Mahardika selaku pengelola web desa mengatakan, setelah season awal ini pelatihan akan dilanjutkan minggu depan dengan materi turun ke sejumlah lokasi untuk membuat berita dan sekaligus mengambil foto.  ‘Kami melakukan pelatihan secara bertahap agar peserta tak merasa bosan. Terlebih, sebagian besar peserta masih berstatus sebagai pelajar,” ungkapnya. 

Memang, sebagai desa tua, Pejeng banyak memiliki situs purbakala dan potensi lain yang masih belum tergarap maksimal. Diantaranya potensi kuliner bubur pejeng, kebun organik, pengelolaan PAM desa  dan potensi lainnya. Untuk itu, dengan munculnya wartawan-wartawan  muda ini nantinya keberadaan situs dan potensi desa bisa ditulis dalam web desa. Sehingga dengan terekspos di web, potensi desa Pejeng bisa lebih dikenal. Pun demikian untuk transparansi penggunaan anggaran desa nantinya juga akan dimunculkan di web desa. 

Perbekel Pejeng, Cok Agung Kusumayudha Pemayun juga mengakui, semenjak keberadaan web desa,  Pejeng menjadi sasaran kunjungan sejumlah instansi pusat. Mulai dari Kementria desa, Humas KPK hingga sejeumlah Universitas dari luar Bali. Mereka mengetahui potensi desa pejeng dari keberadaan situs desa Pejeng.