Dampak Cuaca Ekstrem di Bali Didominasi Bencana Hidrometeorologi | Bali Tribune
Diposting : 10 February 2020 06:42
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali TribuneRekap kejadian di Provinsi Bali Januari 2020
balitribune.co.id | Denpasar - Sejak memasuki awal tahun 2020, Provinsi Bali mengalami 126 kejadian bencana dengan didominasi oleh bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. 
 
Dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem terjadi di seluruh kabupaten/kota se-Bali, berupa pohon tumbang (201 kejadian), tanah longsor (3 kali), banjir (31), dan bangunan roboh (4), dengan estimasi kerugian materiil mencapai sekitar Rp650 juta dan 10 orang mengalami luka ringan.
 
BMKG memperkirakan intensitas curah hujan mencapai puncaknya di Bali akan terjadi pada Februari 2020, sehingga melalui Posko Siaga Bencana Cuaca Ekstrem, Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem tersebut. 
 
“Kami menyediakan infografis kejadian di Provinsi Bali bulan Januari 2020 sebagai upaya diseminasi informasi, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Bali, khususnya menghadapi fenomena cuaca ekstrem,” ujar I Made Rentin di Denpasar, akhir pekan lalu.
 
Kasie Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali Gede Adhi menambahkan, disamping bencana hidrometeorologi, potensi bencana geologi gunung api pada status siaga tetap harius diwaspadai, khususnya di areal 4 km dari puncak. Masyarakat juga hendaknya mewaspai aliran lahar hujan di sekitar aliran yang berhulu di Gunung Agung. 
 
"Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu siap siaga akan kebencanaan, dan dapat menghubungi BPBD kabupaten/kota atau ke layanan 24 jam (0361-251177) di BPBD Provinsi Bali untuk membantu penanganan kebencanaan," katanya.