Dana PKB Cekak, Galang Dana Lewat Penjualan Baju | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 29 April 2019 19:39
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ LATIHAN - Kegiatan latihan Sanggar Rakta Puspa SMPN 1 Bangli perwakilan gong kebyar anak-anak pada PKB.
balitribune.co.id | Bangli - Dana yang disedikan Pemerintah Daerah Kabuapten Bangi dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) khusunya untuk  materi gong kebyar anak terbilang minim yakni  hanya Rp 260 juta. Sementara  yang ditunjuk sebagai duta Bangli dalam materi gong kebyar anak adalah Sanggar Rakta Puspa SMPN 1 Bangli. Untuk mendukung agenda tersebut para siswa berinisiatif melakukan pengumpulan dana lewat penjualan baju.
 
Kasek SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandi, Minggu (28/4), mengatakan SMPN I Bangli ditunjuk sebagai duta Bangli dalam ajang PKB  untuk materi gong kebyar anak. Untuk plafon anggran yang diplot yakni sebesar Rp Rp 275 juta dan setelah dipotong pajak menjadi Rp 260 juta. Disinggung terkait penjualan baju, kepala sekolah asal Kelurahan Kawan ini menyampaikan itu merupakan inisatif para siswa, untuk ikut berpartisipasi mendukung perwakilan Bangli dalam PKB. 
 
Lanjut Wayan Widiana Sandi dana Rp 260 juta diperuntukan untuk biaya sewa pakian, latihan, uji coba dan konsumsi serta kebutuhan lainya.  Untuk latihan sudah berjalan sejak 3,5 bulan lalu dan personil yang terlibat baik itu penambuh mapun penari serta dolanan merupakan siswa SMPN 1 Bangli .
 
Begitupula untuk pembina atau pelatihnya merupakan guru- guru SMPN 1 Bangli, seperti  I Nyoman Suarcinta, I wayan tabum, I Made Sudiasa. “Guru yang terlibat memang memiliki keahlian bidang seni dan tabuh,” ungkap Widiana Sandi. Sedangkan untuk kegiatan  latihan sendiri dilakukan usai jam pelajaran sehingga tidak menggu proses pembelajaran siswa. “Untuk hari libur latihan dilakukan dari pagi hingga sore hari sedangkan diluar hari libur latihan  dilakukan sore hari,” jelasnya.
 
Sementara terkait anggran yang tersedia, kata Widiana Sandi memang kalau dilihat dana yang ada  tidak mencukupi . Ditengah minimnya anggaran  pihaknya  harus efektif dan efisien dalam pemanfaatan anggran. Ia mencontohkan proses latihan yakni dalam latihan personil yang terlibat hanya diberikan minum dan snack.