DI tengah arus globalisasi dan mudahnya akses informasi saat ini, wawasan kebangsaan (wasbang) mutlak dimiliki oleh setiap orang dan seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda.
Pemahaman wasbang mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif arus globalisasi.
“Tanpa memiliki wawasan kebangsaan, pemuda rentan terbawa arus globalisasi yang dapat menyebabkan rapuhnya pertahanan dan keamanan bangsa,” ujar Dandim 1611/Badung Letkol Czi M Leo Pola Ardiansa S, SH., di sela-sela memantau kegiatan pelaksanaan sasaran fisik dan nonfisik TMMD ke-97 di Banjar Pitik, Pedungan, Denpasar Selasan (Densel), Kamis (22/9).
Menurut Dandim, globalisasi tidak bisa dihindari dan harus dihadapi, oleh sebab itu pemahaman wasbang dalam rangka membangun jati diri bangsa harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat khususnya generasi muda memiliki daya saing tinggi serta mampu membentengi diri dari pengaruh negatif arus globalisasi.
Wilayah NKRI memiliki beragam potensi sumber daya alam, letaknya strategis dan sangat berpengaruh, khususnya kawasan Asia. “Tidak usah heran jika NKRI selalu menjadi incaran banyak negara. Oleh sebab itu, bela negara dan ketahanan nasional harus ditingkatkan terus menerus,” pesan Dandim.
Untuk menghadapi tantangan dan hambatan yang dapat meruntuhkan kesatuan dan persatuan, perlu terus menerus meningkatkan rasa bela negara. “Ini merupakan tugas bersama, tugas pemuda sebagai agen perubahan," tegasnya, seraya berpesan kepada para generasi muda selaku kader-kader penerus cita-cita dan perjuangan bangsa.
Didampingi Kasdim 1611/Badung Mayor Czi Dedi Hariyadi dan Pasiter Kapten Inf I Made Mustika, Dandim berharap para generasi mudaselalu menjaga soliditas dan solidaritas. “Jadilah generasi muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Juga tingkatkan disiplin dan loyalitas kepada negara, pahami dan amalkan nilai-nilai Pancasila, dan ingatlah bahwa NKRI membutukan perjuangan dan semangat nasionalisme dari para generasi muda,” ujarnya.
Para generasi muda juga diingatkan untuk memiliki semangat pantang menyerah dan mewujudkan ketahanan nasional serta selalu mengingat pesan pahlawan Jenderal Besar Sudirman.
“Kemerdekaan telah kita miliki dan harus dipertahankan. Jangan sekali-kali dilepaskan dan diserahkan kepada siapapun yang akan menjajah dan menindas kita," kata Dandim mengutip pesan Jenderal Besar Sudirman.
Di sela-sela kegiatan pelaksanaan sasaran fisik TMMD kali ini, Dandim dan sejumlah perwira Kodim 1611/Badung dan sejumlah narasumber dari beberapa instansi terkait dijadwalkan untuk memberikan ceramah dan sosialisasi terkait wasbang, bela negara, bahaya penggunaan narkoba, pencegahan HIV/AIDS, dan beberapa tema lainnya di sejumlah banjar di wilayah Densel.
Seperti yang dilaksanakan di balai Banjar Pitik, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Densel, Rabu (21/9) malam yang menghadirkan Kabid I Kesbang Polinmas Kota Denpasar I Made Supama dan dihadiri sekitar 150 orang. Dalam kurun waktu sekitar 2 jam, Made Supama memberikan ceramah tentang kesadaran berbangsa dan bernegara.
