Dapat Mobil Bantuan, PMI Bali Target 50 Ribu Kantong Darah Pertahun | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 April 2019 00:21
Valdi - Bali Tribune
Bali Tribune/Penandatanganan serah terima mobil ambulance.

balitribune.co.id | DenpasarDalam satu tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali harus menyediakan 50 ribu kantong darah untuk melayani kebutuhan darah dari delapan kabupten dan satu kota di Bali. Karena itu, PMI Bali terus melakukan peningkatan kapasitas dan sarana prasarana khususnya mobil unit guna memenuhi permintaan dalam melakukan kegiatan donor darah.

Kondisi ini mendapat perhatian dari pemerintah maupun pihak swasta dan organisasi filantropi yang peduli dengan isu kemanusiaan. Seperti yang dilakukan Rotary Club of Bali Taman D-3420 Indonesia baru-baru ini. Jaringan Rotary Club of Asahikawa Morning D-2500 Japan itu memberi bantuan satu unit mobil donor darah kepada UDD PMI Bali.

Acara serah terima bantuan berlangsung di halaman parkir UDD PMI Bali, RSUP Sanglah Senin (1/4). Hadir pada kesempatan ini, Dirut RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, Ketua PMI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, President Rotary Club of Bali Taman, Nanda Devi P, dan International Service Chair dari RC Asahikawa Past President, Mr Takezawa Moto.

Dirut RSUP Sanglah, dr Sudana, mengatakan, bantuan kepada PMI Bali ini akan berdampak langsung ke RSUP Sanglah yang menjadi RS rujukan untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Bantuan ini tentunya memberi dampak yang positif untuk RS Sanglah, membuat pelayanan menjadi lebih lancar,” ujarnya.

Sementara itu, ketua PMI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, mengatakan, dengan adanya bantuan mobil ini pelayanan permintaan darah serta pemenuhan kebutuhan akan darah dapat ditingkatkan. Sehingga permintaan darah dari masyarakat yang membutuhkan dapat terpenuhi dan kekosongan stok darah dapat diminimalisasi.

“Kita setiap tahun membutuhkan sedkitnya 50 ribu kantong darah. Itu bisa kita penuhi dengan adanya peran dari para pendonor sukarela yang jumlahnya cukup tinggi. Sehingga kebutuhan itu bisa di-cover oleh PMI baik yang di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Itu yang di sini. Kalau di kabupaten-kabupaten kurang pun kita bantu,” katanya.