Dari Bali Papua Kenalkan Keindahan Danau Sentani | Bali Tribune
Diposting : 8 May 2018 15:05
Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
Festival
Tarian Papua saat acara Launching Festival Danau Sentani XI Jayapura‎ di Kuta.
BALI TRIBUNEPemerintah Kabupaten Jayapura, Papua akan menggelar perhelatan “Festival Danau Sentani XI” yang akan diselenggarakan sejak tanggal 19-23 Juni 2018 dengan mengangkat tema besar “Khenambai Umbai. Satu hati, satu jiwa. Untuk Indonesia”. 
 
Untuk mengenalkan lebih jauh potensi wisata Jayapura kepada wisatawan mancanegara yang tengah berlibur di Bali, Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin malam (8/5/2018) menggelar launching Sentanilake Festival di gedung Indonesia Tourism Information Center (ITIC) jalan raya Kuta, Badung, Bali.
 
Penyelenggaraan acara tahunan Festival Danau Sentani ini ini adalah sekaligus menjadi upaya penting yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mempromosikan sekaligus mengukuhkan Kabupaten Jayapura sebagai wisata alternatif dan mutiara yang layak diperhitungkan dan menjadi bagian dari Pesona Indonesia  di Provinsi Papua. 
 
Danau Sentani merupakan danau kebanggan Kabupaten Jayapura yang berada tepat di lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Danau Sentani terbetang dengan luas sekitar 9.360 hektar, serta berada di ketinggian 75 mdpl. 
 
Danau yang menjadi ikon Festival Danau Sentani juga sekaligus merupakan danau terluas di Papua. Sebanyak 21 pulau kecil dengan lanskap alam yang memikat, tersebar di danau yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
 
Nama Sentani pertama kali disebut seorang misionaris , Pendeta BL Bin yang berkunjung di tahun 1898. Dengan perkembangan kabupaten, Danau Sentani berangsur menjadi objek wisata yang mudah dijangkau karena terletak sekitar 20 menit dari Bandara Sentani.
 
Rangkaian acara Festival Danau Sentani XI akan dibuka secara resmi tanggal 19 Juni 2018, telah berlangsung sejak tahun 2007 secara rutin, sekaligus menjadi agenda pariwisata tahunan Pemerintah Kabuoaten Jayapura. 
 
Pelaksanaan tahun ini akan menyuguhkan sejumlah acara unggulan, diantaranya Festival Sagu, Ritual Adat, Festival Budaya, Pagelaran Musik Danau, Expo Kuliner dan Pameran UMKM. Keseluruhan rangkaian acara akan dipusatkan di Pantai Khalkote,  Kabupaten Jayapura.
 
Sedangkan acara puncak yang akan digelar tanggal 23 Juni 2018, acara puncak ini akan menjadi wujud kontribusi dan kecintaan warga Kabupaten Jayapura, karena akan melibatkan pelajar dari berbagai penjuru Kabupaten Jayapura. 
 
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan antusiasme terkait Festival Danau Sentani. Menurut Menteri, Danau Sentani adalah salah satu keajaiban alam yang paling menarik yang terletak di provinsi paling timur Indonesia. 
 
"Danau Sentani memang mengagumkan, semoga sukses di Festival Danau Sentani 2018 dan seluruh masyarakat di Jayapura," kata Menteri Arief Yahya.
 
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw SE. Msi yang hadir langsung dalam Sentanilake Festival di Kuta, Bali ia beralasan digelarnya launching di Bali pihaknya ingin mudah-mudahan festival ini bisa disebarluaskan oleh wisatawan asing yang sedang berada di Bali.
 
"Sengaja kami launching di Bali ditengah informasi Bali yang mendunia. Apalagi Bali terkenal didunia karena pariwisatanya. Orang lebih Bali dibanding Indonesia karena sektor pariwisatanya. Mudah-mudahan festival ini bisa disebarluaskan," jelas Mathius.
 
Selain itu, Mathius mengungkapkan pihaknya ingin belajar dengan Pemerintah Propinsi Bali yang begitu serius mengelola dunia pariwisata sebagai sumber pendapatan yang luar biasa menggerakan ekonomi bagi masyarakatnya.
 
"Kita juga ingin belajar dengan pemerintah di Bali dalam mengelola pariwisata. Selama ini tidak variatif, kini kita mencoba pengalaman ditempat lain semoga ini bisa menjadi daya tarik wisatawan asing. Sehingga festival ini harus dikelola secara profesional," harapnya.
 
Mathius berharap dengan event Festival Sentani yang berlangsung selama 5 hari diharapkan wisatawan mancanegara sehari 200 hingga 500 orang perhari bisa datang melihat langsung keindahan alam Jayapura.
 
"Karena selama ini, sebelum promosi dan launching di Bali kebanyakan yang hadir wisatawan domestik," pungkasnya.