Dari Kunja PIP Badung ke Kabupaten Klaten, Hasilkan Padi Varietas Unggul, Pemkab. Badung Akan Bangun Agro Techno Park | Bali Tribune
Diposting : 7 August 2018 20:29
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda Adi Arnawa dan Ketua DPRD Putu Parwata, mengunjungi Gedung Fasilitas ATP saat PIP kabupaten Badung ke kabupaten Klaten Jawa Tengah, Senin (6/8).
BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Badung akan berencana membangun Agro Techno Park (ATP) dengan tekhnologi nuklir, sebagai pusat penelitian tanaman palawija dan padi terpadu. Bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang telah berhasil mengembangkan ATP di sejumlah daerah di Indonesia. Badung ATP akan mulai dilaksanakan di tahun 2019 dengan harapan dapat menunjang peningkatan pertanian terpadu di kabupaten Badung menuju swasembada pangan, pertanian kontemporer.
 
Untuk mewujudkan ATP di Badung, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasrta bersama Pimpinan Dewan dan Komisi III DPRD Badung serta Sekda Badung mengajak media Pers, sejumlah Pekaseh melakukan kunjungan lapangan ke Gedung Fasilitas Agro Techno Park Klaten yang sudah berhasil dikembangkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (5/8). Kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung tahun 2018.
 
Bupati Giri Prasta mengatakan, Pemkab Badung sangat komit mengembangkan sektor pertanian. Ini sebagai salah satu wujud visi misi dan lima prioritas program pembangunan yakni pemenuhan kebutuhan akan pangan, sandang dan papan bagi masyarakat badung. "Untuk itu kami belajar pengembangan padi varietas unggul dengan sentuhan tekhnologi nuklir yang telah berhasil dikembangkan di kabupaten Klaten, " terangnya. 
 
Seperti apa yang dilakukan Klaten, Kabuputen Badung juga akan bekerjasama dengan Batan untuk pengembangan agro tecno park ini. Selain itu Pemkab akan bekerjasama dengan para petani khususnya petani di Badung Utara. "Kami akan buatkan DED pengembangan ATP bekerjasama dengan Pemkab Klaten dan selanjutnya akan menyiapkan tempat lahan untuk pembangunan ATP, " jelasnya. 
 
Sementara Penanggungjawab ATP Klaten, Wahyu Hariadi, SP, MM mengatakan, ATP Klaten mulai dilaksanakan pada tahun 2015 lalu bekerjasama dengan Batan. ATP mulai dibangun di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo tahun 2016. Di ATP ini dikembangkan tiga jenis padi varietas unggul yaitu Impari Sidemuk, woela dan cilosari di lahan seluas 10 Ha, dan sekarang pengembangan sudah mencapai 187 ha dengan penangkaran seluas 12 ha. Varietas baru ini mampu menghasilkan 10,5 ton hingga 11 ton per hektar. Dengan keberhasilan pengembangan padi varietas unggul ini, Klaten setiap tahunnya surplus beras mencapai 125 ribu ton. ATP ini melalui pendekatan padi, kedelai dan peternakan dengan sistem terpadu berbasis tekhnologi dan agrowisata. 
"Di Klaten ATP diadakan pelatihan dan pembibitan varietas padi dan palawija. Setelah mendapatkan benih, baru akan dikembangkan oleh petani. Selain itu, fasilitas pembuatan pupuk kompos dan pakan ternak," jelasnya. 
Melalui pengembangan ini, diharapkan Kabupaten Klaten sebagai suplay benih nasional. Selain ATP juga akan dikembangankan pasar agro beras dengan beras unggulan rojolele semi organik.