Delegasi GSHA dan Kemenkes Kunjungi Puskesmas Abiansemal I, Wabup Suiasa Beberkan Inovasi Layanan Kesehatan Badung | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 November 2018 22:10
I Made Darna - Bali Tribune
Wabup Badung, Ketut Suiasa, berjabat tangan dengan delegasi Global Health Security Agenda saat kunjungan lapangan ke Puskesmas Abiansemal I di Blahkiuh, Kamis (8/11).
BALI TRIBUNE - Rombongan delegasi Global Health Security Agenda (GSHA) bersama Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kamis (8/11), mengadakan kunjungan lapangan ke Puskesmas Abiansemal I di Blahkiuh.
 
Delegasi yang berasal dari 15 negara tersebut disambut langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kesehatan Badung dr I Gede Putra Suteja, Kepala Puskesmas Abiansemal I drg. Rai Sukadani, Camat Abiansmal I Gusti Ngurah Suryajaya dan Perbekel-se Abiansemal.
 
Kunjungan lapangan ini dipandu oleh staf Kemenkes RI, Bidang Layanan Kesehatan, Monika Saraswati Sitepu. Tema yang diangkat adalah mencegah, mendeteksi dan merespon cepat berbagai penyakit menular berpotensi wabah.
 
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa mengatakan untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan, Pemkab Badung memiliki satu rumah sakit pemerintah tipe B, 13 Puskesmas yang semua terakreditasi dan 54 Puskemas Pembantu (Pustu).
 
Dikatakan juga sejumlah inovasi dan terobosan yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti layanan UGD 24 ham, vaksinasi kanker serviks untuk siswi SMP, SMA dan pegawai di lingkungan Pemkab Badung, deteksi dini kanker payudara mobile (Mawas), program Badung Getting To Zero dalam penanggulangan HIV/AIDS, layanan komprehensif berkesinambungan (LKB), dan layanan ambulance desa.
 
Sejak Januari 2017 seluruh pelayanan kesehatan dijamin oleh pemerintah daerah, dimana setiap penduduk yang ber KTP Badung, dijamin kesehatannya, dan saat ini sudah universal health coverage (UHC). 
 
“Pemkab Badung selalu berupaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan sesuai dengan siklus kehidupan manusia. Mulai dari dalam kandungan sampai lansia bahkan sampai meninggal mendapatkan santunan yang dikenal dengan santunan kematian,” ujarnya.
 
Nah, Bali sebagai destinasi pariwisata funia memiliki tingkat sensitifitasi yang cukup tinggi terhadap isu penyebaran berbagai penyakit menular terlebih Kabupaten Badung adalah pintu masuk Bali, “Terhadap hal ini, Pemkab Badung selalu memberikan perhatian dengan meningkatkan mutu dan akses pelayanan,” kata Suiasa.
 
Di akhir kunjungan, para delegasi GSHA sempat meninjau secara langsung pelayanan yang dilakukan Pemkab Badung di Puskesmas Abiansemal I.