Derita Jantung Bocor, Shandyra Ikuti UNBK Bawa Obat-Obatan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 April 2018 15:57
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
sekolah
Ni Luh Putu Shandyra Pramesti yang mengalami jantung bocor harus diantar oleh orang tuanya hingga di lokasi UNBK.

BALI TRIBUNE - Semangat salah seorang peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ni Luh Putu Shandyra Pramesti, siswi kelas IX SMP Negeri 1 Negara ini patut di diancungi jempol. Selama tiga hari pelaksanaan UNBK sejak Senin (23/4) lalu ia tampak tetap semangat mengikuti UNBK di SMK Negeri 1 Negara kendati ia sedang melawan penyakit kronis yang dideritanya.

Siswi asal Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Jembrana ini kini mengalami penyakit jantung bocor, namun ia tetap bersemangat seperti teman-temannya yang lain. Bahkan tekadnya untuk menempuh pendidikan memang kuat. Seperti saat mengikuti UNBK yang lokasinya cukup jauh dari rumahnya, ia harus membawa sejumlah obat ke dalam ruang ujian. Bahkan menurut sang ayah, I Made Desi Arianto, putrinya itu seharusnya mendapatkan perawatan medis dirumah sakit.

Lantaran keinginan kuat anaknya untuk mengikuti UNBK dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk melarang anaknya pergi ujian. Ia mengaku hanya bisa mendukung keinginan anaknya walau selama UNBK berlangsung ia selalu mengantar jemput anaknya hingga di pintu ruang ujian. Terlebih memang UNBK tidak seperti ujian tertulis yang soalnya bisa dibawakan dan dikerjakan di rumah sakit. “Jika terjadi apa-apa di sekolah, dia harus segera dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Kepala SMP Negeri 1 Negara, I Made Riantori, mengaku memberikan kebijakan khusus untuk siswinya itu saat mengerjakan soal UNBK. Kendati waktu UNBK berjalan secara otomatis namun siswinya itu diperbolehkan beristirahat selama mengerjakan soal UNBK untuk meminum obat yang dibawanya mengingat Shandyra harus meminum obatnya tersebut selama tiga jam sekali.

Pihaknya mengaku sudah mendapatkan laporan dari orang tua Shandyra sejak sebelum ujian terkait kondis kesehatan siswi tersebut sehingga pihak sekolah menfasilitasi agar tetap bisa mengikuti UNBK dengan mengizinkannya istirahat saat tengah mengerjakan soal untuk meminum obat yang dibawanya. “Setiap tiga jam memang harus minum obat. Dan selama UNBK ini sudah kami fasilitasi si anak untuk bisa istirahat walau waktunya masih mengerjakan soal UNBK,” tandasnya.

Sementara itu Shandyra saat ditemui mengaku nekad melawan sakit yang dideritanya dengan hanya memiliki satu tujuan yakni bisa lulus dari jenjang SMP dengan nilai yang memuaskan dan bisa melanjutkan bersekolah di SMA yang difavoritkannya. Ia pun berusaha sekuat tenaga agar bisa selalu semangat untuk mengikuti UNBK walau dengan kondisinya kesehatan yang saat ini diakuinya memang sedang sakit parah.

“Saya memang sakit dan harus rutin minum obat setiap tiga jam sekali. Tapi saya harus ikut ujian nasional biar dapat SMA favorit dan biar lulus dengan nilai memuaskan,” ungkap Shandyra yang juga merupakan salah satu siswa yang berprestasi di SMP Negeri 1 Negara ini. Semangat shandyra juga mendapat dukungan dari teman-temannya yang berharap agar bisa masuk ke jenjang SMA bersama-sama.