Dermaga II Padang Bai dalam Perbaikan, Antrean Kendaraan Mengular hingga Luar Pelabuhan | Bali Tribune
Diposting : 17 January 2020 08:13
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ ANTREAN - Tampak antrean panjang kendaraan penyeberang di Pelabuhan Padang Bai.
balitribune.co.id | Amlapura - Dermaga II Pelabuhan Padang Bai ditutup sementara selama perbaikan. Perbaikan penggantian landasan atau Geratin pada Movable Bridge (MB) ini telah berlangsung dari tanggal 15 Januari dan diperkirakan perbaikan akan memakan waktu hingga 10 hari ke depan. Kamis (16/1), sejumlah pekerja atau teknisi diterjunkan oleh pihak PT ASDP Padang Bai, pengerjaan kemarin baru dalam proses pemotongan bagian MB yang keropos untuk diganti dengan yang baru.
 
Sejak ditutupnya Dermaga II ini, antrean panjang kendaraan terjadi dan mengular hingga keluar Pelabuhan Padang Bai. Karena praktis untuk bongkar muat kapal hanya dilayani oleh satu dermaga yakni di Dermaga I pelabuhan. Antrean panjang kendaraan yang didominasi oleh truk barang ini sudah terjadi sejak Kamis dinihari. “Saya tiba di Padang  Bai sekitar pukul 03.00 Wita! Antreannya sudah sampai depan Polsek Padang Bai. Kalau kapalnya lancar mungkin nanti sore (Kamis sore kemarin, red) baru bisa nyebrang pak,” ungkap Sunarto, salah seorang sopir truk asal Surabaya, Jawa Timur.
 
Menanggapi kegiatan permbaikan dermaga II yang diperkirakan memakan waktu hingga 10 hari ke depan tersebut, sejumlah sopir truk mengaku was-was, sebab saat kegiatan perbaikan sekitar tahun lalu, antrean panjang kendaraan penyebrang bahkan sampai di By Pass Ida Bagus Mantra, Klungkung. “Ya pasti sudah kayak tahun lalu, antreannya sampai di By Pass. Beda kalau dulu jadwal diatur oleh pihak PT ASDP jadi gak macet panjang. Tapi sekarang jadwal kapal diatur oleh BPTD, ya alamat sudah kayak tahun kemarin! Antrean sampai di By Pass,” keluh Samsuri sopir truk lainnya yang mengangkut barang palen-palen tujuan ke Pulau Sumbawa.
 
Manager PT ASDP Padang Bai Windra Soelistyawan ketika dihubungi pertelepon menyebutkan jika rencananya perbaikan akan memakan waktu antara seminggu hingga 10 hari kedepan. Untuk mengatasi antrean panjang kendaraan penyeberang, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk pengaturan jadwal keberangkatan kapal. “Sudah dilakukan pengaturan jadwal oleh BPTD. Skemanya nanti semua kapal Home Base nya di Pelabuha Lembar. Jadi tidak ada kapal yang lego jangkar di Padang Bai. Artinya begitu kapal sandar begitu habus bongkar harus langsung muat dan wajib muat tidak boleh ada yang lego jangkar,” tegasnya. 
 
Dengan demikian pihaknya berharap antrean panjang kendaraan bisa diatasi, termasuk dengan mempercepat aktifitas bongkar muat kapal.