Desa Pergung Dinilai Tim PHBS Pusat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 May 2018 20:30
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
PHBS
TINJAU - Tim Penilai PHBS Pusat saat meninjau pameran potensi Desa Pergung.
BALI TRIBUNE - Desa Pergung, Mendoyo yang telah lolos ke tingkat nasional sebagai duta Provinsi Bali kini berkompetisi dengan 35 duta dari provinsi lain untuk meraih juara dalam lomba Prilaku Hidup Sehat (PHBS) di tingkat Nasional. Desa yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.042 jiwa ini, Kamis (3/5), dinilai  oleh Tim Penilai PHBS Pusat.
 
Tim Penilai PHBS Pusat yang beranggotakan dua orang masing-masing Syahrial yang mewakili Tim Penggerak PKK Pusat dan  Abdul Latif  dari Staf  Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dadampingi beberapa orang  Tim Pembina PHBS Provinsi Bali diterima oleh oleh Bupati I Putu Artha bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Ari Sugianti Artha dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Ani Setia Warini Kembang Hartawan. Tim Penilai diajak untuk menyaksikan pameran yang menampilkan berbagai potensi desa, baik berupa hasil pertanian, perkebunan termasuk industri kerajinan rumah tangga  masyarakat Desa Pergung.
 
Ketua Tim Penilai PHBS Pusat, Syahrial mengatakan penilaian Lomba PHBS pada intinya untuk merubah mainset masyarakat akan pentingnya prilaku hidup sehat. “Untuk mewujudkan prilaku hidup sehat itu tentu didukung oleh berbagai indikator. Diantaranya, lingkungan yang bersih dan tidak kalah pentingnya adalah hilangkan kebiasaan merokok, “ujarnya. Pihaknya berharap Desa Pergung yang mendapat nominasi 6 besar di Indonesia dalam penilaian PHBS ini bisa mempertahankan prestasinya dan bila perlu agar bisa ditingkatkan, “kita harapkan desa ini menjadi desa yang bersih, generasinya yang mengerti akan  prilaku hidup sehat. Kami yakin masyarakat Desa Pergung ini mampu mewujudkan impian itu,” tegasnya.
 
Bupati Jembran, I Putu Artha mengatakan keberhasilan Desa Pergung sebagai duta Bali ke tingkat Nasional tentu bukalanlah perjuangan yang mudah. Terlebih untuk merobah maenset masyarakat dibutuhkan methode dan pengertian dari seluruh komponen masyarat itu sendiri. “Coba kita bayangkan dari sekian banyak desa di Indonesia yang mengikuti perlombaan ini kita mampu berada di posisi 6 besar. Sebagai kontribusi terhadap keberhasilan desa Pergung ini tentu Pemkab. Jembrana patut memberikan reward,” ujarnya. 
 
Pihaknya juga meminta Tim Penilai PHBS Pusat agar melakukan penilaian se-objektif mungkin. ”Dari 6 besar yang kami sandang saat ini, kalau bisa Tim Penilai PHBS Pusat mempercayakan desa kami (Desa Pergung) sebagai juara,” tandasnya.