BALI TRIBUNE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar mengharapkan seluruh desa di Gianyar mulai merancang pengelolaan sampah mandiri. Mulai dari pengadaan armada sampah, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta pengelolaanya sehingga pengurangan volume sampah dari sumbernya bisa diminimalisir.
Kepala DLH Gianyar, Wayan Kujus Pawitra, Selasa (14/11), mengingatkan, masalah sampah adalah tanggungjawba bersama dan tak semata tugas pemerintah. Untuk itu, kerjasama seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sangat diharapkan. Dengan jauhnya TPA, penanganan sampah di Gianyar diakuinya sedikit terganggu. Terlebih jarak tempuhnya membutuhkan waktu untuk bolak balik truk ke Suwung bisa mencapai 5 jam. Armada truk yang hanya 18 unit jauh dari ideal.
Ayas kondisi ini, upaya aparatur desa yang sudah mewujudkan pengolaan sampah secara madiri sangat diapresiasi. Terlebih, jika desa lainnya ikut mewujudkan program yang sama secara ketok tularan. Sebab, dengan adanya pengelolaan sampah di setiap desa, secara otomatis pengurangan sampah dari sumbernya bisa diminimalisir. Karena itu, pihaknya berharap pihak desa bisa segera mengadakan pengelolaan sampah mandiri. Terlebih saat ini ada Dana Desa yang sebagian bisa dialokasikan untuk penataan lingkungan.
Pemkab Gianyar melalui DLH sudah menyalurkan bantuan truk sampah ke sejumlah desa di Gianyar. Sejak tahun 2016 hingga saat ini sudah ada 8 desa yang diberikan bantuan truk. Tahun 2018, dirancang bantuan sebanyak 12 unit truk lagi.
