Dewan Desak Bendungan Titab-Ularan Segera Diperbaiki | Bali Tribune
Diposting : 8 February 2018 15:58
San Edison - Bali Tribune
bendungan
Nyoman Tirtawan

BALI TRIBUNE - Bendungan Titab-Ularan di Buleleng, dilaporkan jebol, Selasa (6/2). Kondisi ini menjadi perhatian publik, mengingat bendungan tersebut baru saja selesai diperbaiki akibat ledakan besar saat pengisian air perdana pada awal 2017 lalu.

Atas dasar itu, anggota DPRD Provinsi Bali, Nyoman Tirtawan, mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan. Pasalnya, kehadiran bendungan ini sangat penting artinya bagi beberapa desa di sekitar bendungan tersebut.

“Saya harapkan pemerintah segera melakukan peninjauan Bendungan Titab-Ularan yang mengalami kerusakan atau jebol pada dindingnya, dan bisa segera diperbaiki,” ujar Tirtawan, di Denpasar pada Rabu (7/2).

Legislator asal Buleleng ini menjelaskan, Bendungan Titab-Ularan merupakan proyek yang didanai dari pemerintah pusat dan daerah. Bendungan ini diharapkan bisa mengaliri sawah yang berada di sejumlah wilayah di Kabupaten Buleleng.

“Jika tidak segera diperbaiki akan sangat mempengaruhi debit air yang selama ini sudah dilakukan penampungan. Padahal proses penampungan air itu butuh waktu yang lama,” tegas Tirtawan, yang juga Ketua Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali.

Politikus Partai NasDem itu menyebut, kejadian jebolnya bendungan yang mencapai luas 64 hektare dengan debit air sekitar 12 juta meter kubik itu, sempat membuat warga di sekitar panik. Warga khawatir akan diterjang air bah akibat jebolnya dinding bendungan.

Dikatakan, dalam kawasan bendungan tersebut ada fasilitas penunjang, yakni bangunan fisik dan spilway dengan luas mencapai 10 hektere. “Ada enam desa yang menjadi areal bendungan itu, yakni Desa Titab, Kekeran, Busungbiu, Telaga, Ularan dan Desa Ringdikit,” urainya.

Sementara itu dari data di lapangan, bagian yang jebol dari bendungan tersebut adalah tembok kolam olah di hilir Bendungan Titab-Ularan yang berada di perbatasan Kecamatan Seririt-Kecamatan Busungbiu. Tembok itu jebol sekitar Pukul 14.30 Wita.

Saat itu, cuaca cerah. Warga dikejutkan dengan suara dentuman dari bawah bendungan. Meski sempat panik, namun warga sekitar akhirnya berbondong-bondong mendatangi areal Bendungan Titab-Ularan untuk memastikan kabar jebolnya tembok bendungan.