Dewan Minta Awasi 625 Bantuan Bedah Rumah - Khawatir Uang RTS Diselewengkan | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 27 October 2017 21:13
I Made Darna - Bali Tribune
bedah rumah
Ilustrasi bedah rumah warga miskin

BALI TRIBUNE - Dewan Badung meminta pemerintah memberikan pendampingan terhadap 625 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima bantuan rumah layak huni tahun 2017. Pasalnya, Dewan khawatir bantuan bedah rumah dalam bentuk uang gelondongan ini sangat rawan disalahgunakan oleh penerima.

Selain itu parlemen juga berharap kepada para penerima agar segera menggeber pembangunan rumahnya sehingga bisa tuntas pada Desember ini. "Iya, kami minta pengawasan terhadap bantuan bedah rumah ini diperketat. Instansi teknis harus banyak turun. Sedangkan para penerima harus sudah aktion bekerja begitu terima uang. Karena Desember ini rumah itu harus jadi," kata Anggota Komisi II DPRD Badung I Nyoman Dirga Yusa dikonfirmasi, Kamis (26/10).


Politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau para penerima bantuan rumah layak huni tidak menyia-nyiakan program pemerintah ini. Penerima diharapkan memanfaatkan uang tersebut untuk membangun rumah yang betul-betul layak untuk dirinya sendiri. "Sudah dapat bantuan penerima ya... harus betul-betul aktion. Jangan bantuan itu disalahgunakan. Dan harus dipertanggungjawabkan," pintanya.


Dirga Yusa menyadari bantuan ini baru diserahkan oleh Pemkab Badung. Jadi waktu yang dimiliki oleh para penerima sangat pendek untuk menuntaskan pembangunannya sampai Desember ini. Oleh karena itu, ia minta 625 RTS penerima bantuan bekerja keras agar rumah tuntas tepat waktu dengan kulitasnya yang baik.
"Waktu mepet, Desember harus dipertanggungjawabkan bantuan itu. Jadi saran kami penerima harus kerja keras. Kalau memang mepet sekali, ya perbanyak tukang, bila perlu lembur," saran Dirga Yusa.


Sementara untuk instansi teknis seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung didesak terus turun memantau progress ratusan bedah rumah ini. Pihaknya meminta instansi ini memberi pendampingan agar rumah yang dibangun masing-masing RTS sesuai dengan ketentuan,."Kepada instansi teknis kami minta berikan pendampingan. Jangan sampai uang diterima, tapi rumah tak terbangun," pesannya.


Kedepan, politisi asal Desa Taman, Abiansemal ini mengharapkan agar pemerintah mengucurkan bantuan bedah rumah ini lebih awal alias tidak menjelang tutup buku. Sehingga para penerima yang mendapat uang gelondongan memiliki cukup waktu untuk menggarap rumahnya. Tidak seperti sekarang ini, uang baru beberapa hari diberikan, namun Desember sudah harus selesai. "Yang terakhir ini catatan bagi pemerintah. Kedepan bantuan ini harus diberikan lebih awal. Jangan waktunya mepet-mepet seperti sekarang. Biar masyarakat punya waktu cukup menyelesaikan bangunannya," pungkas Dirga Yusa.


Seperti diketahui Pemkab Badung, Senin (23/10), menyerahkan bantuan rumah layak huni tahun 2017 kepada 625 RTS (Rumah Tangga Sasaran) dengan besaran dana bantuan sebesar Rp.55 juta per RTS. Bantuan ini diserahkan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman A.A. Ngurah Bayu Kumara Putra di  Kantor Camat Petang.


Wabup Suiasa kala itu berpesan setelah dana ini cair diharapkan dapat langsung direalisasikan dan pembangun selesai bulan Desember tahun 2017. Bangunan rumah sehat terdiri dari, 2 kamar tidur, 1 ruang  tamu dan 1 kamar mandi/toilet. "Para Perbekel kami harapkan dapat memantau serta mengawasi dana yang diberikan kepada masyarakat ini, agar betul-betul dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk meningkatkan kesejahteraannya, dan nantinya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar yang pelaporannya harus dilengkapi dengan nota-nota pembelian barang," katanya.


Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman A.A. Ngurah Bayu Kumara Putra menyatakan dana bantuan sosial bedah rumah diberikan dalam bentuk uang yang ditransfer ke rekening masing-masing penerima bantuan rumah sesuai SK Penetapan oleh Bupati Badung. Dari 625 penerima bantuan rumah layak huni, untuk Kecamatan Petang mendapat alokasi bantuan sebanyak 111 RTS, Abiansemal 264 RTS, Mengwi 244 RTS, Kuta Utara 3 RTS dan Kuta Selatan 3 RTS yang berasal dari 45 Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung.