Di Badung Masuk Objek Wisata Bakal Pakai e-Tiket | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 January 2020 07:34
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ E-TIKET - Pintu masuk objek wisata Taman Ayun, untuk masuk kini wisatawan menggunakan e-tiket.
balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata akan menerapkan elektronik tiket (e-tiket) untuk masuk ke objek-objek wisata di Kabupaten Badung. Tiket berbasis online tersebut rencananya akan diterapkan di delapan objek wisata dulu. Seperti di Pantai Pandawa, Uluwatu, Labuan Sait, Taman Ayun, Sangeh, Punggul,  Nungnung dan Pangsan. 
 
“e-tiket yang kami rancang sementara akan diterapkan di delapan objek wisata dulu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra, Rabu (8/1/2020).
 
Dengan e-tiket ini, kata dia, maka pengunjung masuk tidak lagi menggunakan karcis berbentuk kertas tetapi menggunakan sistem tiket elektronik yang berbasis QRIS yang dirancang oleh BI. Karena QRIS ini dapat menerima pembayaran dari semua jenis aplikasi pembayaran elektronik. Pengunjung bisa langsung membeli tiket secara online dan tinggal scan barcode, mereka bisa masuk ke objek wisata dituju.
 
“Perantinya sudah dirancang dan kita sudah kerja sama. Mudah-mudahan bulan Januari 2020 ini kita bisa laksanakan,” kata pejabat asal Kuta ini.
 
Adapun keuntungan menggunakan e-tiket ini  yakni dapat mengurangi kebocoran dalam akuntabilitas dan transparansi penerapan retribusi secara online. Pemerintah punya punya big data secara elektronik. “Yang jelas ini (e-tiket) sangat bagus,” imbuhnya.
 
Untuk penerapan tiket berbasis IT ini, Badra menyebut akan memberikan pendampingan kepada pengelola delapan objek wisata di Badung.
 
“Nanti ada pendampingan semacam training lah. Karena belum 100 persen destinasi pengelolanya paham e-tiket,” katanya.
 
Selain tiket masuk memakai sistem e-tiket, program Dinas Pariwisata juga akan memakai sistem digital. Salah satunya adalah dengan melakukan promosi secara online. Selain promosi pariwisata juga membuat media sosial untuk promosi secara digital. “Kita juga kerja sama dengan Bank Indonesia (BI), BPD membuat aplikasi bernama Bali App, ini untuk merekam mengenai data, terutama untuk delapan DTW di Badung,” pungkasnya.