BALI TRIBUNE - Warga Banjar Gudang, Desa Batur Selatan, Kintamani dibuat terkejut dengan kepulan asap dan kobaran api dari rumah milik I Nyoman Barian (49), Selasa (17/10) sekitar pukul 12.30 wita. Warga dibantu aparat kepolisian berusaha memdamkan. Setelah datang bantuan armada damkar, sekitar pukul 14.00 wita api dapat dipadamkan.
Dari informasi yang didapatkan, saat terjadi kebakaran rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya tinggal di Kalibubuk, Singaraja. Dua hari sebelum terjadinya musibah kebakaran, kerabat dekat korban, yakni Ni Komang Susi Wahyuni (38) diminta oleh korban untuk membersihkan rumah, menyalakan dan mematikan lampu serta mebanten (sembahyang) di rumah tersebut.
Sementara yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut yakni Ni Wayan Ngati (70), kala itu saksi yang sedang berada di rumahnya melihat kepulasan asap dari rumah korban. Selanjutnya Ni Wayan Ngati langsung berterika minta tolong. Selanjutnya warga sekitar berusaha memadamkan api dan seorang warga langsung melaporkan musibah kebakaran yang terjadi ke Polsek Kintamani.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gde Oka, mengatakan petugas langsung turun dan bersama warga berusaha memadamkan api. Setelah dibantu armada dari Pemdama Kebakaran Pemkab Bangli, satu setengah jam kemdudian apia dapat dipadamkan.
Dari hasil intograsi awal terhadap saksi Ni Komang Susi Wahyuni, diketahui sekitar pukul 11.00 wita saksi sempat memasak sayur menggunakan kompor gas di rumah korban, namun saksi mengaku setelah memasak sayur api kompor telah dimatikan. Begitupula ketika usai memasak sayur, saksi mengaku sekitar pukul 11.45 wita sempat mebanten (sembahyang) di sanggah atau merajan milik korban, namun tidak menggunakan dupa. Selain itu saksi juga menerangkan kalau listrik di rumah korban sering konslet. “Untuk mengetahui penyebab kebakaran, Polsek Kintamani sudah berkordinasi dengan pihak labfor Polri Cabang Denpasar untuk melakukan penyelidikan,” jelas Dewa Oka.
