Diduga Kelebihan Muatan, Truk Picu Terjadinya Tabrakan Beruntun | Bali Tribune
Diposting : 11 June 2018 19:08
Redaksi - Bali Tribune
TERGULING – Tidak kuat menanjak, truk akhirnya terguling setelah sebelumnya menabrak sejumlah kendaraan di belakangnya.

BALI TRIBUNE - Diduga karena kelebihan muatan, truk DK 9516 WF tidak kuat menanjak dan mundur hingga menyebabkan terjadinya tabrakan beruntun melibatkan empat kendaraan di belakangnya, Minggu (10/6) di jalur utama Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, dan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut yang merupakan jalur utama arus mudik menjadi tersendat.

Tabrakan beruntun yang terjadi sekitar pukul 14.30 Wita kemarin itu berawal saat truk Mitsubhisi Fuso yang dikemudikan Eko Purnomo (41) dengan sarat muatan minuman ringan, tampak terseok-seok saat melewati jalur tengkorak tersebut.

Saat di puncak tanjakan, truk yang kelebihan muatan sekitar 6 ton itu kemudian mundur. "Sebelum kejadian ada truk di depan saya yang berhenti mendadak, saya juga berhenti. Setelahnya truk saya tidak bisa menanjak hingga mundur," kata Eko di lokasi kejadian, kemarin.

Truk yang dikemudikannya itu akhirnya terguling di depan kantor UPT PDAM Tabanan setelah hampir menabrak truk bernomor polisi DK 9491 HB pengangkut ban mobil yang dikemudikan oleh Candra (31). Namun, truk yang dikemudikan Candra itu masuk ke dalam saluran air.

"Saya banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan, hingga akhirnya masuk ke got," kata Candra.

Selain hampir menabrak truk pengangkut ban, truk yang dikemudikan Eko juga mundur sekitar 200 meter hingga menabrak sebuah mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Jaimitu Santosa Santos Pacheo (27), warga asal Atambua. Mobil Toyota Fortuner itu pun ringsek pada bemper depan.

Truk juga menabrak Toyota Agya bernomor polisi DK 1004 FQ hingga membuat kaca depan dan bagian mesinnya ringsek. Toyota Agya itu dikemudikan oleh I Gede Suandana (45), warga asal Jembrana, bersama istri dan seorang anaknya.

"Saya pasrah karena bagian belakang truk langsung menghantam mobil. Kami sekeluarga masih syok," terangnya.