Diguyur Hujan Deras Enam Jam Kota Negara Banjir | Bali Tribune
Diposting : 29 November 2018 19:58
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
MENGGENANG - Pasca banjir Selasa malam, air masih menggenang hingga Rabu siang di wilayah Kota Negara.
BALI TRIBUNE - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana enam jam lebih mulai Selasa (27/11) sore hingga malam mengakibatkan musibah di sejumlah lokasi di wilayah Kota Negara, yakni di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara tergenang air. Permukiman warga dan sejumlah ruas jalan hingga perkatoran terendam banjir. 
 
Hingga Rabu (28/11) siang sejumlah lokasi yang terkena banjir masih tergenang air. Pantauan saat hujan deras Selasa malam sekitar pukul 21.00 Wita, sejumlah titik di Kota Negara mulai tergenang banjir. Kawasan Civic Center Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana bahkan sempat terisolir banjir. Akses jalan menuju komplek Kantor Bupati Jembrana ini tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Seperti di pintu gerbang barat dan pintu gerbang timur Jalan Surapati Jembrana, ketinggian air hingga sepaha orang dewasa. Luapan air meuber memenuhi areal Taman Pecangakan Jembrana. Air dari Kanal Gedung Kesenian Bung Karno juga meluap hingga merendam Jalan Hasanudin setinggi trotoar.
 
Luapan air Pangkung Lampah juga menyebabkan Jalan Cendrawasih, Lingkungan Pendem terendam air sehingga menyebabkan akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor. Air menggenangi permukiman warga dan areal sekolah yang ada diwilayah perkotaan ini. Tingginya genangan air juga sempat mengakibabkan kemacetan dijalur protokol dalam kota, seperti diruas Jalan Jendral Sudirman dan ruas Jalan Ngurah Rai Negara. Bahkan arus lalu lintas di kedua jalan padat lalu lintas ini sempat macet hingga dilakukan buka tutup dengan menggunakan satu lajur yang genangan airnya tidak terlalu tinggi.
 
Bahkan tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah permukiman warga terendam banjir. Luapan saluran irigasi disisi barat Lapangan Dauhwaru Jembrana merendam areal lapangan, puluhan rumah warga di Lingkungan Dauhwaru dan Banjar Tegalasih, Batuagung hingga areal sekolah yang ada disekitarnya. Begitupula luapan air dari Bendung Pangkung Lampah juga merendam permukiman warga dibelakang Pasar Negara. Kawasan permukiman di Kelurahan Loloan Barat, Loloan Timur, Kelurahan Baler Bale Agung, Banjar Kaliakah, Pengambengan dan Lelateng juga terendam air luapan saluran darinase.
 
Kendati di sejumlah titik genangan banjir, air mulai surut Rabu dini hari, namun dibeberapa titik, air justru masih menngenang hingga Rabu siang. Aktiftas masyarakat pun menjadi terganggu. Seperti genangan air setinggi lutut orang dewasa diareal Kantor PDAM Jembrana, KPU Jembrana dan permukiman warga di Desa Pengambengan. Kalak BPDB Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila mengatakan, selain banjir, tingginya curah hujan juga mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang. 
 
Kadis PUPRPKP Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin mengatakan banjir Selasa malam disejumlah wilayah tersebut diakibatkan tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air. Diakuinya, sejumlah saluran baik itu drainase maupun sungai tidak mampu menampung tingginya debit air sehingga air menjadi tergenang. Kondisi ini diperparah dengan adanya endapan sidementasi dan endapan sampah pada saluran air tersebut. “Saluran air tidak kuat menampung air sehingga air menggenang beberapa saat. Belum lagi kami temukan sidimentasi dan sampah yang mengendap pada saluran air, sehingga air jelas meluap. Tapi berangsur surut,” tandasnya.