Dihajar Gelombang Selat Jembrana, Nelayan Situbondo Tenggelam | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2018 13:41
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
kecelakaan
13 nelayan awak perahu yang tenggelam berhasil dievakuasi kedarat oleh perahu nelayan lain.

BALI TRIBUNE - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan selatan Jembrana Jumat (11/5) sore. Sebuah perahu penangkap ikan asal Jawa Timur tenggelam dihantam gelombang ganas selat Jembrana.

Belasan nelayan  di perahu naas itu  berhasil diselamatkan perahu nelayan lain yang saat itu sedang melintas disekitar lokasi.

Kasat Pol Air Polres Jembrana, Iptu H. Edy Waluyo dikonfrimasi Jumat malam membenarkan adanya kejadian kecelakaan laut tenggelamnya perahu penangkap ikan di wilayah perairan Jembrana tersebut.

Disebutkan, kejadian naas ini terjadi pada perahu Sekar Abdadi warna coklat tua motif strip putih milik Ahmadi asal Desa Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Kabupatren Situbondo, Jawa Timur.

Peristiwa tenggelamnya perahu kayu berukuran 7 X 3 meter itu, diketahui sekitar pukul 15.00 Wita dan evakusi nelayan awak perahu tersebut berlangsung hingga pukul 19.00 Wita.

 “Lokasi kejadiannya disekitar perairan antara pintu muara Perancak dan Muara Ketapang Pengambengan, jaraknya sekitar 100 meter dari bibir pantai. Perahu mengangkut 13 orang nelayan” ungkapnya.

Ke-13 nelayan  tersebut adalah; Ahmadi (30) sebagai Juragan, Madrus (45) Satori (30) Hendara (20), Ahmad Riyanto (15), Hendrianto (19), Hariyanto (29), Coirul Uman (20), Mianadi (22), Bhukori (37), Apit Farsiki (18), Edi (32) dan Ediyanto (34) yang semuanya merupakan warga nelayan asal Desa Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Kabupatren Situbondo, Jawa Timur.

Ahmadi, pimpinan perjalanan saat dimintai keterangannya menjelaskan, perahu Sekar Abadi tersebut berangkat melaut dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Jumat pagi sekitar pukul 08.00 Wita dengan tujuan menangkap ikan disekitar perairan wilayah Perancak, Jembrana.

"Namun sekira pukul 13.00 Wita diterjang angin kencang, juragan bersama awak perahu lainnya memutuskan untuk  pulang. Saat memasuki pintu air muara Perancak pada jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai dan saat itu gelombang laut memang tinggi. Perahu dihantam ombak dari belakang” urainya.

Dalam perjalanan pulang, perahu dihantam gelombang  tinggi dan bertubi-tubi. Akibstnya, salah satu mesin perahu berkekuatan 300 PK mendadak mati dan perahu pun tenggelam. Beruntung ada perahu nelayan lain yang melintas dan langsung memberi pertolongan.

“Ke-13 nelayan awak perahu yang tenggelam tersebut ditolong dan diangkut menggunakan perahun Sumber Wangi untuk dievakuasi ke darat di pesisir Desa Pengambengan. Kondisinya semua selamat dan sudah mendapatkan pertolongan. Sudah kami data dan seluruhnya juga kami mintai keterangannya di Mako Pos Pol Air Polres Jembrana di PPN Pengambengan,” ungkapnya.

Kerugian akibat kecelakaan laut ini diperkirakan mencapai Rp 80 juta. “Rencananya perahu itu akan diangkat Sabtu besok (hari ini) dengan menggunakan 3 unit perahu lainnya," tandasnya. pam