Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi di Tumpukan Sampah | Bali Tribune
Diposting : 26 February 2018 08:31
I Made Darna - Bali Tribune
Bayi
DIBUANG – Bayi malang yang dibuang di depat tempat sampah Pasar Buduk saat dirawat di Puskesmas 2 Tumbak Bayuh, Minggu (25/2).

BALI TRIBUNE - Warga Desa Buduk, Kecamatan Mengwi digegerkan dengan penemuan bayi di dekat tempat pembuangan sampah di Pasar Desa Adat Buduk, sekitar pukul 04.00 wita Minggu (25/2). 

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diletakan begitu. Bayi malang tersebut ditemukan pertama kali oleh pedagang I Ketut Tewel (53) dan istrinya I Wayan Kartini (52) asal Banjar Sila Yukti, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara. Pasutri ini hendak berjualan ke Pasar Buduk. Nah, saat akan memarkir mobil di depan tempat sampah barat pasar, tiba-tiba ada tangisan bayi. Setelah dilihat ternyata ada seorang bayi yang tergeletak disamping bak sampah.

“Saya hendak parkir. Karena mendengar suara, makanya saya turun. Kirain suara kucing, ternyata ada bayi,” ujar Tewel.

Bayi tersebut lanjut dia temukan dalam kondisi terbungkus kantong plastic hitam dan terikat. “Bayi itu terbungkus tas plastik hitam dan diikat,” katanya.

Mendengar ada tangisan bayi, ia dan istrinya pun langsung merobek plastic tersebut. “Saat kami temukan bayi malang itu masih berlumuran darah. Plasentasnya juga masih ada,” jelas Tewel.

Karena kaget, pihaknya pun langsung memberitahukan temuan bayi tersebut kepada para pedagang di Pasar Buduk. “Karena bayinya masih hidup, makanya kami langsung bawa ke Puskesmas agar segera mendapat pertolongan,” katanya.

Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra dikonfirmasi terpisah juga membenarkan ada temuan bayi berjenis laki-laki di dekat Pasat Desa Adat Buduk. “Iya, tadi pagi ada penemuan bayi di Pasar Buduk,” ucapnya.

Begitu ditemukan bayi malang tersebut, sudah dibawa ke Puskesmas 2 Tumbak Bayuh agar mendapat perawatan intensif. Kemudian setelah mendapat pertolongan pertama dan dibersihkan, selanjutnya pihak Puskesmas merujuk ke RSUD Mangusada.

“Sempat dirawat di Puskesmas 2 Tumbak Bayuh sebelum dirujuk ke RSUD Badung,” kata Jaya Saputra.

Bayi malang itu sendiri memiliki berat badan 3,1 kg, panjang 52 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 35 cm, warna kulit kemerahan serta plasenta dalam keadaan robek.