Dilapor Balik Ketua DPRD Klungkung, Wayan Udiana Tak Gentar | Bali Tribune
Diposting : 11 March 2019 23:40
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/ist Surat pengaduan, Wayan Baru dan Wayan Muka Udiana

Denpasar | Bali Tribune.co.id - Menyangkut lapor balik yang dilakukan Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru di Mapolres Klungkung, Wayan Muka Udiana mengatakan tidak ada masalah dan itu hak setiap warga negara.

Kalau memang berdasarkan pembuktian dan nantinya Ketua DPRD Klungkung tidak terbukti, ia mengaku siap menerima konsekwensinya. Tapi kalau laporannya yang benar, maka permintaannya wajib diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

“Saya tidak gentar sedikitpun. Saya yakin masalah ini akan terungkap oleh aparat penegak hukum. Cek dengan baik, siapa yang bersalah, apakah saya sampaikan ini salah, atau yang saya sampaikan itu benar,” ungkapnya kemarin.

Menurutnya, nanti pada akhirnya akan ketahuan siapa yang salah dan siapa yang benar. Sebab, lanjut dia, tujuan utama ia mau mengamankan uang rakyat. 

“Banyak masyarakat yang tahu, tapi tidak tentu masyarakat itu punya keberanian. Saya tidak gentar laporan baliknya itu. Catat ini, walaupun demikian, pertama Tuhan pasti tahu siapa yang salah. Kedua, alam menjadi saksi dan yang ketiga tanyakan hati nurani Anda, apa yang telah Anda lakukan,” ujarnya.

Udiana kembali mendatangi Polda Bali, Senin (11/3) sekitar pukul 13.00 Wita. Ia membawa aduan terkait adanya dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Ketua DPRD Klungkung, I Wayan Baru. Udiana berharap kepolisian tidak diintervensi oleh siapa pun.

Kedatangannya ke Propam Polda Bali membawa surat yang diadukan ke Direskrimsus Polda Bali dan Kejati Bali, sereta tembusan ke Bareskrim Polri, KPK, BPK, BPKP dan BPKAD itu bertujuan agar Propam Polda Bali ikut mengawal kasus ini agar seluruh instansi pemerintah dan kepolisian benar-benar bekerja dengan baik, teliti, dan serius.

Ia mengatakan kasus ini menyangkut uang negara. Ia mengaku, statusnya berada di pihak negara dan masyarakat. "Kasus ini banyak yang mengetahui tapi ketakutan membuat aduan. Yang senang dengan langkah saya ini, silakan. Yang tidak suka atau yang bertentangan mungkin saja memiliki penilaian lain, itu terserah mereka,” katanya.

Dikatakan, dirinya mengambil langkah tersebut lantaran melihat, mendengar memperhatikan ada kejadian diduga korupsi, sehingga selaku warga asli Nusa Penida dan hal ini dilakukan oleh orang Nusa Penida. Diduga ini dilakukan semena-mena menggunakan  jabatan. Sehingga dugaan korupsi ini harus diungkap.

“Tidak boleh ada pihak yang mau diintervensi sampai masuk angin dan jangan pandang bulu. Jangan pandang siapa dia, harus tegas. Sekarang masalah ini tentunya harus diungkap hingga terang benderang,” pungkasnya.ray