Dinas Pertanian Karangasem Gelar Festival Subak | Bali Tribune
Diposting : 25 August 2017 17:07
redaksi - Bali Tribune
FESTIVAL
SUBAK - Festival Subak akan digelar di Kecamatan Sidemen dengan menampilkan sejumlah komoditi petani di tengah hamparan lahan pertanian.

BALI TRIBUNE - Pertanian di Karangasem diharapkan bisa menjadi salah satu sektor yang bisa mengatasi terjadinya inflasi akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok, utamanya bawang, cabai dan komoditi lainnya. Namun demikian keindahan panorama alam kawasan pertanian yang indah dengan terasering serta hamparan padi dengan aktifitas petani yang menggarap sawah mereka secara tradisional, juga diharapkan bisa menjadi salah satu obyek wisata yang bisa mendongkrak Income pemerintah dari sektor pariwsata.

Artinya, perlu ada inovasi dari Pemkab Karangasem untuk memanfaatkan potensi keindahan alam persawahan tersebut. Terkait dengan ini, Dinas Pertanian Karangasem akan melakukan gebrakan baru dengan mengendengkan pertanian dengan sektor pariwisata, yakni dengan menggelar Festival Subak yang akan digelar 14 sampai 16 September mendatang.

Kadis Pertanian Kab Karangasem Wayan Supandi,  Kamis (24/8), menyebutkan, festival ini kali pertama digelar di Karangasem, lokasi yang dipilih yakni di Subak Hyang Taluh, Kecamatan Sidemen, Karangasem. “Persiapan kita sudah lakukan sejak beberapa bulan lalu, diantaranya dengan melakukan penanaman di Demplot seluas 1.3 Hektar,” ujarnya, sembari menegaskan festival ini digelar selain untuk pariwisata juga untuk pelestarian subak di Karangasem.

Tidak kalah penting menurut Supandi yakni untuk mengedukasi petani dan masyarakat agar mampu menerapkan teknologi pertanian, mempromosikan hasil pertanian dan menumbuhkan ekonomi kreatif dalam sector pertanian. Kegiatan ini akan diikuti seluruh subak di Kabupetan Karangasem. Dalam festival ini nantinya juga melibatkan kelompok wanita tani, produsen dan distributor benih, pembasmi hama dan juga pupuk serta alat alat pertanian serta pihak Pariwisata dan juga PHRI.

Selain menampilkan demplot, festival ini juga menampilkan pameran hasil pertanian dan panggung hiburan. Untuk pemeran sendiri akan dilakukan di Lapangan Mamed, Sidemen, nantinya para peserta atau pengunjung diajak berjalan kaki dari lapangan Mamed menuju demplot selama 30 menit.