Dinas Pertanian Uji Spesifik Lokasi Varietas Padi | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 6 May 2019 23:29
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune / UJI SPESIFIK - Uji Spesifik Lokasi, varietas unggul yang beredar di pasaran dipastikan cocok di suatu lokasi.
balitribune.co.id | Gianyar - Dalam rangka meningkatkan produksi padi, berbagai upaya dilakukan, agar ketersediaan bahan pangan khususnya beras tetap mencukupi. Namun untuk itu tentu tidak mudah, di tengah lahan pertanian di Kabupaten Gianyar yang terus menyempit oleh alih fungsi. Salah satu upaya yang masih jitu dilakukan adalah menanam padi jenis varietas unggul. Namun, karena banyak jenis varietas unggul yang beredar di pasaran, belum tentu cocok di suatu lokasi. Karenanya, perlu dilakukan uji spesifik lokasi.
 
Untuk tahun ini, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar akan melaksanakan setidaknya tiga Demplot uji spesifik lokasi terhadap beberapa varietas. Salah satu dilaksanakan di Subak  Piakan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Jumat (3/5). Penanaman Demplot dihadiri Kepala Dinas Pertanian I Made Raka, Bidang Tanaman Pangan, Distan Gianyar, BPP Sukawati dan anggota Subak Piak.
 
Kepala Dinas Pertanian I Made Raka, Minggu (5/5),  mengatakan, Demplot spesifik lokasi bertujuan untuk mengetahui apakan jenis varietas tertentu cocok ditanam di lokasi tertentu. Hasilnya Demplot terbaik, yakni produktifitas tertinggi itu akan direkomendasi di wilayah subak tersebut dan sekitarnya. Dengan rekomendasi berdasarkan hasil Demplot tersebut, diharapkan petani tidak menanam benih dari varietas yang sembarangan. Karena akan tidak efektif dan sia-sia. Karena secara umum, varietas tertentu membutuhkan lokasi tanam dengan kriteria lahan tertentu. 
 
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Gianyar I Wayan Suarta mengatakan, Demplot di Subak Piak ini untuk menguji spesifik lokasi terhadap enam varietas. Yaitu tiga jenis bibit unggul hibrida dan tiga benih non hibrida. Luas Demplot 3 ha, masing-masing varietas 0,5 ha.  Dijelaskan, Demplot kajian uji varitas dan spesifik lokasi ini menguji varietas unggul hibrida, Hibrida impari 602, sembada  178 dan sembada 626. Sedangkan jenis varietas non hibrida adalah impari 36, 37 dan 43. Petani yang menjadi objek Demplot ini akan mendapat paket benih, obat dan pupuk, secara gratis. Tujuannya, untuk mengetahui keenam varitas tersebut terkait spesifik  lokasi dan varitas yang paling cocok di lokasi tersebut dan sekitarnya. 
 
Dikatakan, produkasi varietas hibrida bisa mencapai di atas 10 ton. Sedangkan varietas non hibrida bisa mencapai  8-9 ton. “Kami coba di lokasi ini, apakah bisa lebih dari itu. Dan varietas mana yang produktifitasnya tertinggi. Produktifitas yang tertinggi akan kami rekomendasikan di tanam di lokasi tersebut dan sekitarnya,” ungkapnya.
 
Menurut Suarta, upaya Distan Gianyar meningkatkan produksi sekarang ini mengalami tantangan. Lahan pertanian yang semakin sempit akibat alih fungsi. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan produktifitas, dengan menanam benih unggul di antaranya varietas hibrida dan non. Kelebihan dari varietas ini produksi bisa mencapai tahan terhadap penyakit busuk leher. Dan umur hanya  105-110 hari.
 
Diungkapkan, Kabupaten Gianyar 2018 surplus beras 53.293, 33 ton. Hal ini dicapai berkat terus melakukan peningkatan produktifitas dengan menanam benih unggul. Tahun 2018 produksi padi mencapai 183.677,19 ton Gabah Kering Giling. Yang jika dikonversi ke beras mencapai dengan perhitungan rendeman 63,20 persen.Produksi beras mencapai 107.240,61 ton. Luas tanam 28.539 ha, dan luas panen 28.132,9 ha.
 
Surplus sebesar 53.292,33 ton tersebut sudah memperhitungkan konsumsi penduduk Gianyar per kapita, sebesar 99,48 kg. Untuk industri pangan 0,06 persen, untuk pakan ternak 0,17 persen dan untuk rumah makan dan restoran 0,17 persen. uni