Dinas Yakinkan Daging Qurban Aman Dikonsumsi | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 2 September 2017 12:19
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
hewan qurban
PEMERIKSAAN - Petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan fisik hewan qurban sebelum dipotong dan kondisi kesehatan daging kurban sebelum disalurkan ke penerima, Jumat (1/9).

BALI TRIBUNE - Sebelum dibagikan kepada warga penerima, hewan qurban yang dipotong saat Idul Adha, Jum’at (1/9) pagi, dagingnya terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana di seluruh tempat pemotongan hewan qurban di Kabupaten Jembrana.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan hewan qurban yang dipotong dan daging qurban yang dibagikan benar-benar aman untuk dikonsumsi, sehat (tidak mengandung penyakit), utuh dan halal (asuh). Pemeriksaan ini juga menjawab kekhawatiran warga mengenai penularan penyakit yang menular melalui binatang (zoonosis) salahsatunya Antraks.

Pemeriksaan terhadap hewan dan daging qurban tersebut dilakukan di puluhan tempat pemotongan hewan qurban yang ada di Kabupaten Jembrana seperti di masjid-masjid dan tempat pemotongan hewan qurban lainnya. Sebelum dilakukan pemotongan, hewan qurban baik itu kambing maupun sapi diperiksa kesehatannya oleh petugas. Pemeriksaan fisik meliputi mata, telinga, hidung serta kondisi tubuh hewan qurban. Begitupula dengan organ dalam hewan kurban yang telah dipotong, petuga melakukan pemeriksaan secara teliti terhadap daging hewan qurban. Bahkan dalam pemeriksaan di salah satu tempat pemotongan hewan qurban di Jembrana petugas mendapati organ dalam hewan qurban sapi dan kambing yang telah dipotong, kondisi paru-parunya yang rusak dan berwarna pucat.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap organ dalam hewan yang ditemukan kondisinya tidak layak konsumsi itu, petugas meyakini hewan qurban yang dipotong oleh puluhan warga itu telah mengidap penyakit pernafasan atas. Salah seorang petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban Kabupaten Jembrana, I Gede Putu Kastama mengatakan kendati ada organ dalamnya yang ditemukan rusak, namun petugas memastikan organ tubuh lainnya termasuk daging yang telah dilakukan pemeriksaan benar-benar aman dikonsumsi. “Pemeriksaan fostmorthem ada beberapa sapi yang mengalami gejala ubnormal pada paru-paru. Biasanya ini ada penyakit pernafasan. Daging bisa dimasak dan bisa dikonsumsi, tidak mencemari daging dan sifatnya hanya di paru-paru,” papar PNS ini.

Atas ditemukan organ dalam sejumlah hewan qurban berupa paru-paru yang rusak dan warnanya pucat tersebut, petugas kesehatan hewan qurban kemudian mengamankannya dilakukan pemeriksaan. “Kalau memang nantinya semua hewan qurban ditemukan situasi ubnormal pada paru-parunya, maka kami akan menjadikan acuan ke depannya untuk melakukan upaya pencegahan,” jelasnya.

Kendati ditemukan adanya organ dalam hewan hewan qurban berupa paru-paru yang rusak tersebut, namun petugas kesehatan hewan menjamin kondisi tersebut tidak mempengaruhi daging, sehingga bagian daging masih bisa disalurkan ke warga dan aman untuk dikonsumsi.