Disbud Gelar Pelatihan Nyurat Lontar | Bali Tribune
Diposting : 7 March 2018 09:37
I Made Darna - Bali Tribune
nyurat lontar
NYURAT LONTAR – Anak-anak siswa SMPN 1 Abiansemal diajari nyurat lontar oleh Disbud Badung, Selasa (6/3).
BALI TRIBUNE - Berbagai cara dilakukan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung untuk menyelamatkan dan melestarikan lontar. Selain melakukan pelatihan penyuratan lontar, Disbud Badung juga melakukan digitalisasi lontar dengan memakai Komputer.
 
Dengan system IT ini, maka sastra lontar bisa disimpan di flasdisk. Sehingga lontar-lontar yang rawan rusak dapat diselamatkan.
 
Khusus untuk penyuratan lontar, Selasa (6/3) kemarin, Disbud Badung secara khusus menggelar pelatihan di SMPN 1 Abiansemal. Di sekolah tersebut, anak-anak siswa sekolah diajarkan untuk menulis dalam daun lontar.
 
Kepala Disbud Badung, Ida Bagus Anom Bhasma menyatakan, pelatihan “nyurat” lontar ini sebagai bagian dari pelestarikan adat, budaya dan agama yang sudah menjadi kebijakan Bupati Badung yang dituangkan dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Badung.
 
Sejauh ini, lanjut Anom Bhasma, sangat sedikit generasi muda yang bisa membaca dan menulis lontar. “Banyak etika, filsafat, tutur dan babad isinya dalam lontar, sehingga kita tidak kehilangan jejak-jejak sejarah yang perlu diketahui,” kata Anom Bhasma.
 
Selain mengajari anak muda membaca dan menulis lontar, pihaknya juga memberikan pelatihan bahasa Bali dengan Dwi Aksara. Dengan begitu anak muda yang belum bisa membaca tulisan Bali dibawahnya ada tulisan latin yang secara otomatis akan dapat mempelajari bahasa Bali. “Bagi yang belum bisa membaca tulisan Bali, kami ajarkan dengan dwi aksara, yakni Bahasa Bali dan Indonesia,” jelasnya.
 
Tak hanya itu, selain melakukan pelatihan penyuratan lontar, Pemerintah Kabupaten Badung juga melakukan penggitalisasian lontar, dengan memakai  sehingga dapat disimpan di flasdisk. Sehingga lontar-lontar yang dikhawatirkan akan rusak dapat diselamatkan.