Disdukcapil Gencar Rekam Pemilih Pemula Persiapan Pilpres | Bali Tribune
Diposting : 12 October 2018 19:29
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Petugas Disdukcapil Kabupaten Tabanan melakukan perekaman terhadap pemilih pemula.
BALI TRIBUNE - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan gencar sasar pemilih pemula persiapan Pilpres 2019. Sejumlah sekolah terus didatangi guna menuntaskan perekaman terhadap pemilih pemula. Berdasarkan data sebanyak 2.463 pemilih pemula yang sudah terdata di Tabanan. 
 
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana menjelaskan, dari data sebanyak 2.463 pemilih pemula tersebut, tersisa 263 pemilih pemula yang belum terekam. Namun ia pun menargetkan minggu ini akan tuntas merekam dengan menyasar sekolah SMA/SMK yang ada di Tabanan. "Minggu ini tuntas untuk rekam KTP pemilih pemula," ujarnya, Kamis (11/9). 
 
Ditambahkan, pemilih pemula yang disasar ke sekolah tersebut sudah berlangsung sejak sekitar dua hari lalu. Mulai dari SMAN 1 Tabanan, dan akan berlanjut ke SMAN 2 Tabanan. "Kami sasar siswa yang kelas tiga, biasanya per sekolah didapat sekitar 50 orang pemilih pemula," imbuh Rai Dwipayana.
 
Menurut Dwipayana, pemilih pemula yang sudah terekam data di sekolah tidak langsung mendapatkan e-KTP, melainkan e-KTP didapat sekitar 2 hari ke depan. Hal ini lantaran data yang telah terekam tersebut harus diverifikasi ke pusat. Dan setelah dinyatakan valid, baru dilakukan pencetakan. 
 
Selain itu, agar pada perhelatan Pilpres 2019 semua warga Tabanan memiliki e-KTP, setiap Sabtu dan Minggu pihaknya tetap melalukan rekam cetak yang dinamakan Samita (Sabtu Minggu Rekam Cetak). Pelayanan ini diberlakukan bagi masyarakat saat jam kerja bisa melakukan perekaman KTP. 
 
Tak hanya itu, dengan bekerja sama dengan KPU Tabanan, pihaknya akan menyasar beberapa pasar yang ada di Kota Tabanan untuk dilakukan perekaman dan cetak KTP bagi masyarakat yang merasa belum punya e-KTP. "Kegiatan ini tiada lain untuk membantu masyarakat melengkapi administrasi termasuk membantu supaya bisa menyalurkan hak pilih pada Pilpres 2019," tegasnya. 
 
Di sisi lain, Rai Dwipayana menambahkan kondisi tinta yang sempat terbatas saat ini telah aman, begitu pula blanko e-KTP masih 700 keping.